Kami kehilangan pebalap muda berbakat yang potensial mengharumkan nama bangsa di kancah balap nasional maupun internasional...."Jakarta (ANTARA News) - Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Denny Triyugo menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan pada sesi latihan kejuaraan balap Indoprix di Sirkuit Sentul Internasional Karting Circuit, Bogor.
Dengan berpulangnya Denny, Indonesia kehilangan pebalap berprestasi yang sudah menorehkan beragam prestasi nasional maupun internasional di bawah tempaan AHM. Demikian siaran pers yang diterima Antaranews di Jakarta, Selasa.
Denny Triyugo mulai bergabung sebagai pebalap andalan AHM sejak 2012 dalam naungan Astra Racing Team (ART). Melalui beragam pembinaan yang diperolehnya, Denny mampu mengukir prestasi di ajang balap nasional Kejurnas 250cc Indospeed Racing Series (IRS) pada podium tertinggi maupun ajang balap internasional Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Dream Cup pada posisi 4 besar klasemen akhir di tahun 2012.
Pada 2013, AHM memperkuat kemampuan balap pebalap andalannya ini dengan mengikutsertakan Denny pada ajang balap internasional All Japan Championship di Jepang. Berbekal kompetensi balap yang semakin terasah, tahun ini Denny dipercaya bertarung di ajang balap nasional Indoprix kelas 110cc dan 125cc, serta Kejurnas 600cc IRS. Tak hanya itu, Denny pun terjun dalam ajang balap internasional ARRC kelas supersport 600cc bersama Dimas Ekky Pratama di bawah naungan Astra Honda Racing Team.
Di awal Agustus ini, Denny sempat menjalani sesi latihan ARRC di sirkuit Autopolis, Jepang sebelum memacu motor CBR600R yang dikendarainya untuk bertarung dalam seri ketiga yang akan diselenggarakan pada 17 Agustus mendatang. Sepulang dari Jepang, pebalap berbakat kelahiran Probolinggo, Jawa Timur pada 26 tahun silam ini kembali ke Tanah Air untuk menjalani sesi latihan Indoprix pada Sabtu lalu (9/8).
Sayangnya, tengah latihan Indoprix seri ketiga kelas 110cc berlangsung, Denny terjatuh dan harus segera di bawa ke rumah sakit terdekat, RS Pertamedika, Sentul. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Denny dinyatakan mengalami cedera otak dan memerlukan penanganan operasi secepatnya. Namun kondisi Denny semakin memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu dini hari (10/8) pukul 04.25 WIB.
Pebalap kelahiran 26 September 1988 dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kemuning, kelurahan Kebonsari Kulon, Probolinggo, Jawa Timur. Keluarga, sahabat Denny dan juga manajemen AHM turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya pebalap berprestasi binaan AHM ini. Menurut dia, Denny telah banyak menginspirasi banyak pebalap-pebalap muda Indonesia untuk berprestasi dan mewujudkan mimpi di dunia balap seperti Denny.
"Kami kehilangan pebalap muda berbakat yang potensial mengharumkan nama bangsa di kancah balap nasional maupun internasional. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan setelah ditinggalkan Denny. Sebagi pebalap, kami mengenang Denny sebagai pribadi yang santun, disiplin, serta cepat belajar. Para pebalap muda Honda lainnya dapat mencontoh prestasi dan semangat balapnya," kata Margono.
Kepergian Denny juga memberikan kesedihan mendalam bagi pebalap-pebalap binaan AHM lainnya, seperti Dimas Ekky Pratama, Andi Faridz, Aditya Pangestu, Iswandi Muis, Gerry Salim, dan pebalap lainnya. Tahun ini, Dimas Ekky berjuang bersama Denny di ajang ARRC kelas supersport 600cc. Sedangkan Andi Faridz dan Aditya Pangestu menemani Denny sepanjang seri ARRC berlangsung di kelas lainnya, yaitu Asia Dream Cup. Pada kejuaraan tersebut tahun lalu, Iswandi Muis menjadi rekan seperjuangan sepanjang 6 seri ADC 2013 digelar. Sementara Gerry Salim, menapaki kejuaraan All Japan Championship mengikuti jejak Denny yang telah ditorehkan tahun lalu. (*)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014