Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan dana untuk pengentasan kemiskinan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. "Dengan anggaran yang ada, kita terus meningkatkan alokasi dana untuk pengentasan kemiskinan. Untuk 2007 alokasi untuk memberantas kemiskinan sebesar Rp60 triliun," kata Yudhoyono di Mesjid Raya Baitul Izzah Bengkulu, Kamis. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Mengusahakan agar pendidikan dan kesehatan menjadi lebih murah. Bahkan sebagian, yakni untuk kalangan masyarakat miskin gratis. Selain itu, juga digunakan untuk memberi bantuan pada petani, bantuan bagi warga miskin, seperti pemberian beras miskin (Raskin) dan pembangunan infrastruktur di pedesaan di antaranya jalan, irigas dan air bersih. Ia menjelaskan sejak awal kemerdekaan pemerintah terus berusaha membangun mulai ketika Presiden Sukarno hingga sekarang (Susilo Bambang Yudhoyono-red), tapi memang membangun negara tidak semudah membalik telapak tangan. Laksana perjalanan sebuah kapal besar yang mengarungi samudera luas, kadang-kadang alam "tidak bersahabat" ada hempasan badai dan topan, namun sebarat apapun tantangan dan rintangan, kalau dihadapi secara bersama dengan tekad dan keyakinan maka Indonesia yang adil, aman dan sejahtera akan terwujud. "Kita bertahap akan mengurangi kemiskinan, pengangguran dan hutang baik dalam negeri maupun luar negeri. Pengangguran kini mulai bisa dikurangi dan hutang juga berkurang dan pemerintah dapat membayar hutang kepada IMF," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006