Jakarta (ANTARA News) - Konflik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) wilayah Sumatera Barat pasca-Musyawarah Wilayah (Muswil) kian memanas menyusul keluarnya Surat Keputusan (SK) DPP PPP yang mengangkat Eviardi Asda sebagai ketua DPW PPP Sumbar oleh Wakil Ketua DPP PPP Ali Marwan. "Saya anggap SK pengangkatan Eviyardi Asda sebagai Ketua DPW PPP Sumbar sebagai SK ilegal. Saya menyatakan mengibarkan bendera perlawanan terhadap Alimarwan Hanan Cs sebagai awal keluarnya SK tersebut," kata Ketua DPP PPP kordwil Sumatera barat Syahrial Agamas di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis. Akibat SK DPP yang ditandatangani Ketua Umum Hamzah Haz dan Sekumnya itu muncul perang mulut antara Syahrial Agamas dan Ali Marwan Cs. Syahrial secara ringkas menjelaskan kronologis Muswil PPP Sumbar di Padang, tanggal 19 September 2006 yang berakhir `deadlock` tanpa terbentuk kepengurusan DPW PPP Sumbar yang baru. Konflik Muswil Sumbar itu semula akan dibahas dalam rapat PHP DPP PPP. namun dalam dua kali diagendakan, selalu batal karena belum sempat dibahas tapi SK DPP pengangkatan DPW Sumbar sudah dikeluarkan. "Aneh, Muswil yang tidak berhasil membentuk kepengurusan wilayah kok tiba-tiba DPP PPP mengeluarkan SK DPW Sumbar. Karena itu saya menganggap SK itu illegal," kata Syhrial Agamas yang mendapat informasi bahwa SK Eviyardi Asda tersebut dikeluarkan Rabu (18/10) malam. Guna menyikapi itu, seluruh anggota PHP DPP PPP akan mengumpulkan tandatangan dan membuat surat pembatalan terhadap SK yang dikeluarkan DPP tersebut. "Batal atau tidak dibatalkan SK itu, kita tetap mengkibarkan bendera perlawanan terhadap Alimarwan Hanan Cs," kata Syahrial Agamas. Ia menganggap Alimarwan Hanan dan Yunus Yosfiah serta beberapa pengurus DPP PP sebagai awal keluarnya SK tersebut yang kemudian juga dibantu putra Hamzah Haz, Irfan Haz . Karena itu, dengan tegas dia menyatakan menolak langkah Alimarwan Hanan. Pengrus DPP PPP dianggap telah menerbitkan SK DPP terhadap kepengurusan cabang yang tidak melalui rekomendasi DPW PPP. Bahkan ada SK yang dikeluarkan itu tanpa melalui Muscab. Akibat konflik itu, kata Syahrial, siapapun yang yang terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada Muktamar PPP januari 2007, akan mendapat pekerjaan berat untuk membesarkan partai. Muktamar PPP Sumbar dilaksanakan pada 18-19 September 2006. Muktamar dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Hamzah Haz. Dalam Muswil bertarung dua kandidat ketua, yaitu Eviyardi Asda (Ketua DPC Kab. Solok) dan Baharuddin R (Ketua DPC Kabupaten Pasaman Barat). Hari pertama Muswil berlangsung mulus. Namun memasuki hari kedua dengan agenda rapat pleno yang sudah mengarah kepada pemilihan ketua mulai diwarnai kericuhan antara dua kubu kandidat ketua. Karena Muswil ricuh, pimpinan rapat menskor sidang dan selanjutkan mengadakan pertemuan dengan DPP PPP, DPW dan Panitia Pengarah dan Pelaksana. Pertemuan tersebut memutuskan Muswil tidak bisa dilanjutkan dan selanjutnya diserahkan ke DPP.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006