Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat untuk berhemat dalam menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena persediaannya semakin berkurang. "Kita juga tidak adil jika terus menguras BBM karena selain persediaannya terbatas, juga sama saja kita sudah mengambil semua hak generasi mendatang," kata Yudhoyono di Mesjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu, Kamis. BBM yang selama ini digunakan, baik jenis minyak tanah, premium, solar maupun batubara, ditambang dari "perut" bumi dan berasal dari fosil, dan fosil tersebut lama-kelamaan akan habis. Persediaan BBM semakin lama terus berkurang sementara permintaan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia dan negara-negara di dunia terus bertambah. Selain itu, penggunaan BBM tanpa batas juga telah menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN), karena subsidi yang harus dikeluarkan terlalu besar yang seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan dan pemberantasan kemiskinan. "Pelan-pelan kita akan terus kurangi penggunaan BBM. Caranya dengan mengembangkan bahan bakan alternatif seperti yang sedang kita galakkan, yakni `bio fuel` atau Bahan Bakar Nabati (BBN)," katanya. Menurut Presiden, pemerintah sedang mengembangkan berbagai jenis tanaman pertanian sebagai bahan baku BBN, yakni jarak untuk minyak tanah dan bio diesel, kelapa sawit untuk diesel, singkong dan tebu untuk etanol dan premium.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006