BP TASKIN bagikan benih padi unggul tangani kemiskinan berbasis desa

Jakarta (ANTARA) - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN) bersama kelompok Genta Pangan se-Jawa Timur menggelar pembagian benih padi unggul di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sebagai upaya mengentaskan kemiskinan berbasis pedesaan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Kepala BP TASKIN Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa upaya tersebut adalah bagian dari aksi nyata pemerintah mengentaskan kemiskinan berbasis pedesaan, yang selaras dengan isu global yang tengah disuarakan Presiden Prabowo Subianto di Forum G20 yang sedang berlangsung di Brasil.

“Salah satu tema pokok perbincangan para pemimpin G20 adalah Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan. Presiden Prabowo ada di sana memerangi kemiskinan dengan pemimpin-pemimpin negara lain. Kita di sini bersama-sama menunjukkan, siap melawan kemiskinan dan kelaparan,” kata Budiman.

Selain itu, Budiman menyatakan bahwa inisiatif di Pacitan ini merupakan wujud nyata gotong royong untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan berkelanjutan di desa. Ia juga menekankan bahwa pengentasan kemiskinan kini berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan ekosistem bisnis berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 163 Tahun 2024.

"Melalui kolaborasi petani, Genta Pangan, dan pemerintah setempat, kami berkomitmen mewujudkan kesejahteraan petani dan warga desa sekaligus mendukung kebutuhan pangan Jawa Timur," ujarnya.

Program ini sejalan dengan visi Genta Pangan yang memprioritaskan ketersediaan benih berkualitas dan pengembangan sistem bagi hasil untuk mendukung sektor peternakan, perikanan, dan hortikultura.

Dia menjelaskan, Genta Pangan adalah Gerakan Nasional Tani Kemandirian Pangan, organisasi kemasyarakatan yang berdiri untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia melalui pemberdayaan petani dan penguatan produksi pangan lokal secara berkelanjutan.

Melalui sinergi ini, dia berharapkan kesejahteraan petani Pacitan dapat meningkat dan menjadi model keberlanjutan bagi wilayah lain.

Menurut dia, kemiskinan merupakan isu lintas bidang dan sektor, baik di desa maupun di kota. Sebagai upaya penanganan, BP TASKIN pun menargetkan berdirinya rumah produksi gizi hingga pupuk untuk menopang rantai produksi-distribusi-konsumsi sektor pangan antar wilayah.

"BP TASKIN bertugas memastikan pendekatan terpadu dalam menyusun rencana induk, menyelaraskan kebijakan, dan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan," ujar dia menambahkan.