Edukasi menjadi hal utama dalam menangani konflik sosial yang timbul di berbagai daerah

Mataram (ANTARA) - Sebanyak tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen mengatasi masalah sosial berupa penyalahgunaan narkoba, judi daring, hingga perdagangan manusia yang sejalan dengan penguatan fondasi transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

"Kalau kita berbicara judi online, narkoba, dan lain sebagainya itu tidak bisa selesai seperti membalikkan telapak tangan, harus butuh konsistensi," kata calon gubernur NTB nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah dalam acara debat terakhir di Mataram, Rabu.

Rohmi menuturkan pihaknya membangun Nusa Tenggara Barat dengan berbasis desa, kelurahan, hingga dusun agar cepat mengetahui dan mengatasi segala permasalahan di masyarakat.

Menurutnya, edukasi menjadi hal utama dalam menangani konflik sosial yang timbul di berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat. Kerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait dalam aspek penegakan hukum sangat diperlukan terutama untuk menghadapi pinjaman online dan rentenir.

Bila masyarakat sudah menjauhi pinjaman daring dan rentenir, maka pemerintah daerah bakal mendekatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pinjaman lunak tanpa agunan dan bunga agar usaha masyarakat berkembang tanpa tergantung terhadap rentenir.

Selama menjadi wakil gubernur NTB periode 2018-2023, Rohmi menegaskan program Melawan Rentenir Melalui Masjid atau disebut Mawar Emas akan terus diintensifkan agar lebih tepat sasaran.

"Apa yang kami lakukan lima tahun kemarin supaya tepat sasaran. Itulah mengapa kami potret berbasis dusun agar cepat mengetahui permasalahan, cepat penanganan, dan promotif-preventif itu paling utama," ujarnya.

Calon gubernur NTB nomor urut 2 Zulkieflimansyah meminjam pernyataan pasangan nomor urut 3 dalam debat pertama bahwa induk persoalan sosial adalah kemiskinan.

Dia membandingkan semua provinsi di Indonesia bahwa NTB masih punya tugas besar untuk menghindarkan masyarakat dari kemiskinan, salah satu cara menghindari dan memberantas judi daring.

"Tapi ini perjalanan panjang. Oleh karena itu, apa yang disampaikan 01 perlu kami apresiasi. Mungkin kita bisa perdalam lagi dengan pasangan 03 bahwa mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan IPM itu jalannya panjang sekali," kata Zulkieflimansyah.

Sedangkan, calon gubernur NTB nomor urut 3 Lalu Muhammad Iqbal bercerita bahwa perjalanannya melakukan kampanye hampir ke 700 titik dari Ampenan di Kota Mataram hingga ke Sape di Kabupaten Bima mengungkap fakta tentang semua persoalan sosial bersumber dari kemiskinan.

Untuk itu, Iqbal berjanji bila terpilih menjadi gubernur NTB akan fokus mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara Barat.

Program-program yang telah disusun oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB nomor urut 3 mengarah kepada upaya pengurangan kemiskinan mulai dari bantuan Rp300 jua sampai Rp500 juta untuk setiap desa.

Selain bantuan kepada desa, mereka juga berjanji membangun ekosistem industri berbasis peternakan, pertanian, nelayan, perikanan, dan sebagainya dalam rangka untuk menurunkan kemiskinan.

"Kalau kemiskinan menurun, tinggal kita tambahkan di sektor pendidikan dan pencegahan," pungkas Iqbal.

Baca juga: Gus Ipul belanja masalah sosial, tekankan pentingnya pencocokan data

Baca juga: Tiga Cagub NTB beradu gagasan terkait pengembangan pariwisata

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024