Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran penanganan banjir di Jakarta sebagai langkah strategis untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan efisien.

"Transparansi anggaran sangat penting. Masyarakat Jakarta berhak mengetahui bagaimana dana penanganan banjir digunakan, apakah dialokasikan untuk solusi jangka panjang atau hanya sekadar menangani persoalan sesaat," kata Harry di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa transparansi ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), khususnya Pasal 3 huruf d yang bertujuan mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, transparan, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Harry juga mengusulkan agar badan publik mempublikasikan laporan penggunaan anggaran secara berkala dan membuatnya mudah diakses oleh masyarakat.

Hal ini, menurut Harry, akan mendorong pengawasan publik dan memastikan bahwa setiap dana yang digunakan benar-benar memberikan manfaat maksimal.

Isu transparansi anggaran penanganan banjir juga menjadi salah satu fokus penting dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.

Harry berharap ketiga kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dapat menunjukkan komitmen nyata dalam menyelesaikan persoalan banjir, baik melalui kebijakan yang transparan maupun implementasi program yang efektif.

"Langkah ini tidak hanya akan menjawab kebutuhan warga Jakarta tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah," kata Harry.
Baca juga: KI DKI tunggu komitmen transparansi dari ketiga kandidat gubernur
​​​​​​​
Baca juga: Ketua KI DKI Jakarta dorong BPJS Kesehatan perkuat kinerja PPID

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024