"Ini perlu saya luruskan, bahwa tidak ada dan tidak benar ada pertemuan anggota ISIS di Senggigi ataupun ada deteksi keberadaan anggota ISIS di Pulau Lombok," tegas gubernur kepada wartawan di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa.
Menurut Zainul, begitu mendengar kabar tersebut, termasuk dari media sosial, dia langsung mengecek kepada pimpinan kepolisian (Kapolda) dan pimpinan intelijen daerah. Mereka menjawab tidak benar ada pertemuan ISIS di Senggigi atau kelompok ISIS yang terkonsentrasi sedang berada di wilayah ini.
"Sama sekali tidak ada dan tidak benar kalau ada pertemuan ISIS di Senggigi," tegasnya.
Dia menambahkan kalaupun ada yang berkaitan dengan ISIS di NTB, hanya berupa penempelan bendera ISIS di Bima beberapa waktu lalu, tetapi itu pun sudah diturunkan.
"Saya tegaskan NTB sangat aman dan tidak ada daerah wisata yang anasir-anasir dengan gerakan ISIS. Karena itu seluruh wilayah NTB aman dari gerakan anarkis yang destruktif seperti itu," tambahnya.
Dia juga menjamin seluruh daerah di NTB aman walaupun dia akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan-gerakan semacam itu ada di wilayah itu.
Zainul menandaskan tidak ada tempat bagi ISIS di NTB karena mereka sangat bertentangan dengan ideologi, konstitusi, nilai kemanusiaan dan nilai Islam.
"Saya yakin masyarakat NTB bisa memilih dan memilah mana ajaran-ajaran yang konstruksif dan bisa menjauhkan diri. Kita semua pastinya menginginkan gerakan ini tidak berkembang di NTB dan Indonesia," kata sang gubernur.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014