Lebak (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengajak petani untuk menyukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Mentan dan Mendes tanam jagung seluas 635 ha di Lebak
Menurut dia, petani harus bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan, karena lahan pertanian di Tanah Air cukup subur dan luas serta rakyatnya banyak.
Namun, apa yang belum subur adalah kerja. Yang belum subur juga kekompakan dan kemauan keras, ini harus dipupuk dan kalau tanam jagung gampang, ditanam jadi.
Tetapi, ujarnya, bagaimana membangun jiwa raga itu benar -benar subur dengan kebaikan.
Kemendes PDT menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian serta didukung penuh oleh Polri dan TNI.
Karena itu, Mendes PDT memprioritaskan pembangunan desa dan lahan di desa dioptimalkan dalam upaya merealisasikan swasembada pangan.
Sebab, membangun desa itu sama dengan membangun Indonesia, artinya masyarakat desa bahagia dan sejahtera, maka Indonesia bahagia dan sejahtera juga.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Banten yang menginspirasi, memulai pekerjaan itu tidak sulit sepanjang ada kemauan," katanya.
Baca juga: Mentan: Brigade Swasembada Pangan dapat anggaran Rp30 triliun
Baca juga: BRIN perkuat kolaborasi dengan kampus wujudkan swasembada pangan
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami krisis dan minus 2 persen, dan kalau dulu rumah-rumah di desa dijual Rp20 miliar, namun sekarang rumah mewah dijual oleh pemerintah Rp7 juta pun tidak laku.
Dengan demikian, pihaknya akan membangun desa untuk mengantisipasi terjadi urbanisasi ke kota seperti di Jepang.
"Kita dukung kebijakan Presiden Prabowo, antara lain makan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi dan air, serta hilirisasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024