Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mengatakan dirinya masih menyesali penampilannya melawan timnas Jepang pada Jumat (15/11) lalu yang berujung dengan kekalahan besar 0-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia memiliki delapan jumlah tembakan yang dua di antaranya adalah peluang besar. Sayang, dua peluang besar yang salah satunya dimiliki Ragnar itu masih tak mampu berbuah gol ke gawang Samurai Biru yang dikawal Zion Suzuki.
"Tentu saja, saya seorang penyerang dan kami harus mencetak peluang yang kami dapatkan. Saya pikir pada pertandingan terakhir, saya mempunyai peluang yang sangat besar sehingga saya seharusnya bisa mencetak gol," kata striker FCV Dender itu ketika ditemui awak media setelah pertandingan melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa.
Begitu juga pada laga melawan Saudi, Ragnar juga memperoleh banyak peluang untuk mencetak gol. Sofascore mencatat striker 26 tahun itu melesatkan dua tembakan tidak tepat sasaran, dua tembakan diblok, dan melewatkan satu peluang besar.
Meski belum memenuhi ekspektasi sebagai striker tajam di Indonesia, Ragnar mengaku dirinya akan terus belajar.
Baca juga: Ragnar: Dua gol menjadi bukti kualitas dari Marselino Ferdinan
Ia mempunyai kebiasaan menonton kembali penampilannya setelah pertandingan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang bisa ia perbaiki di pertandingan selanjutnya.
"Hari ini saya juga mendapat beberapa peluang yang sebenarnya bisa saya lakukan dengan lebih baik, tapi saya belajar," kata striker yang sudah mencetak dua gol dan dua asis untuk tim Garuda itu.
"Saya selalu menontonnya kembali dan berharap bisa mencetak gol di GBK pada pertandingan-pertandingan mendatang. Saya senang ada orang lain yang mengambil tindakan hari ini untuk mencetak gol bagi tim. Itulah yang membuat saya sangat senang," tambah dia.
Baca juga: Faktor Calvin Verdonk tak pernah berhenti berlari melawan Saudi
Baca juga: Maarten Paes: Saya senang dengan penyelamatan terakhir lawan Saudi
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024