Anak-anak yang masuk dalam Tb-RO itu mulai dari usia 0-14 tahun, oleh sebab itu perlu ada penanganan lebih komprehensifJayapura (ANTARA) -
Meski begitu hingga kini pihaknya belum mendapat informasi terkait adanya kasus kematian Tb-RO pada anak.
“Terdapat dua penyebab seseorang terinfeksi Tb-RO pertama dimulai dari riwayat pengobatan Tb Sensitif, kedua karena tertular bakteri Tb-RO,” ujarnya.
Baca juga: Kemenkes ajak masyarakat hilangkan stigma negatif penderita TBC
Baca juga: Dokter paparkan jenis-jenis TBRO
Dia menjelaskan penyebab pertama pasien yang menjalani pengobatan Tb Sensitif selama enam bulan itu putus sambung minum obat sehingga mengakibatkan kebal obat, lalu kedua, seseorang yang belum pernah sakit Tb tertular bakteri Tb yang sudah kebal obat. Kedua penyebab ini yang perlu terus di edukasi untuk pencegahan terinfeksi Tb-RO.
"Dari jumlah tersebut, 8 persen di antaranya meninggal dalam pengobatan. Mungkin karena putus obat atau terlambat pengobatan karena saat ditemukan Tb dalam kondisi berat," ujarnya.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024