Menkum serahkan SK pengurus baru Partai Golkar kepada Bahlil

Penerbitan SK tersebut menjadi babak baru partai yang identik dengan pohon beringin dan warna kuning itu.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas resmi menerbitkan dan menyerahkan surat keputusan (SK) mengenai susunan lengkap kepengurusan baru Partai Golkar secara langsung kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Rabu.

"Kami dari Kementerian Hukum telah menyerahkan SK tentang susunan lengkap pengurus Partai Golkar. Dengan demikian, SK yang lama itu kami cabut dan menerbitkan SK baru tentang kepengurusan lengkap Partai Golkar," kata Supratman saat ditemui usai penyerahan SK tersebut.

Menurut dia, Kementerian Hukum memiliki kewajiban untuk meneliti legalitas kepengurusan seluruh partai politik di Indonesia.

"Saya berharap karena ini menjadi kewajiban dari Kementerian Hukum untuk meneliti terkait dengan kepengurusan semua partai politik dan kewajiban kami setelah dinyatakan semua lengkap, wajib hukumnya untuk kami terbitkan SK yang baru," imbuhnya.

Pada kegiatan serah terima SK tersebut, Bahlil tampak didampingi oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji, Wakil Ketua Umum Adies Kadir dan Ace Hasan Syadzily, serta Bendahara Umum Sari Yulianti.

Kepada pers, Bahlil menyebut SK baru yang diterbitkan Menteri Hukum telah memuat seluruh pengurus baru Partai Golkar secara lengkap.

"SK yang pertama itu 'kan pengurus sementara baru sekitar sembilan orang, dan hari ini SK yang keluar lengkap, sudah lebih dari 100 orang, 159 orang, dan sudah ada dewan pembina, dewan kehormatan, dewan etik, kemudian mahkamah partai," katanya.

Bahlil mengatakan bahwa penerbitan SK tersebut menjadi babak baru partai yang identik dengan pohon beringin dan warna kuning itu.

"Jadi, saya pikir ini adalah sebuah babak baru bagi kepengurusan Partai Golkar yang sudah lengkap," ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia merampingkan jumlah pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029 yang pada periode sebelumnya dari semula kurang lebih 270 orang menjadi lebih dari 150 orang.

Saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (7/11), dia menjelaskan bahwa pihaknya berencana membuat jumlah pengurus menjadi sekitar 100 orang. Akan tetapi, kemudian jumlahnya mencapai sekitar 150 orang. Jumlah itu masih ditambah para tokoh di posisi dewan penasihat dan lain-lain.

"Semoga pengurus baru bisa menjalankan amanah dengan baik, bekerja keras dalam menyambut seluruh pesta demokrasi, memperjuangkan doktrin kerakyatan, dan memperjuangkan suara rakyat, suara Golkar," kata Bahlil.