Jakarta (ANTARA News) - Kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Kota Tangerang diprediksi bakal naik hingga 177 persen setelah revitalisasi di berbagai terminal di bandar udara terbesar di Indonesia tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2015.

"Nantinya usai pengembangan dan pembangunan terminal-terminal tersebut, kapasitas daya tampung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 61 juta penumpang atau naik 177 persen dibandingkan dengan kapasitas sekarang 22 juta penumpang," kata Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Tri S Sunoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Tri memaparkan, AP II tengah melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di antaranya adalah Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia.

Setelah pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai tahun depan, ujar dia, AP II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2.

Ia mengungkapkan, pembangunan lain yang tengah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah "integrated building" (bangunan terintegrasi) yang terletak di antara Terminal 1 dan Terminal 2.

"Integrated building diproyeksikan menjadi gedung one stop service di mana di dalamnya terdapat area komersial, mal, hotel, area parkir, stasiun kereta, serta stasiun automated people mover system yang merupakan alat transportasi khusus di dalam area bandara," katanya.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II mendukung pemberantasan berbagai bentuk premanisme di bandara sebagaimana telah terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"PT Angkasa Pura II mendukung upaya pemberantasan premanisme, percaloan, dan praktik-praktik lain yang merugikan pengunjung dan/atau penumpang pesawat di bandara-bandara dibawah pengelolaan perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto, Sabtu (26/7).

Sebagaimana diberitakan, pada Sabtu (26/7) dini hari, KPK bekerja sama dengan Kepolisian RI, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan AP II melakukan inspeksi mendadak di Terminal Kedatangan 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Daryanto memaparkan, sidak tersebut adalah salah satu bentuk atau wujud dari komitmen bersama untuk memberantas praktik-praktik yang merugikan pengunjung dan/atau penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ia mengungkapkan, dalam sidak telah ditemukenali berbagai aksi premanisme dan percaloan serta praktik lain yang merugikan tenaga kerja Indonesia.


(M040/T007)

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014