Kami kini sibuk untuk membersihkan perabotan rumah tangga yang tergenang banjir

Rangkasbitung (ANTARA) - Sejumlah pemukiman di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dilanda banjir dengan ketinggian berkisar antara 20 sampai 80 sentimeter akibat hujan deras yang berlangsung selama tiga jam mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

"Kami kini sibuk untuk membersihkan perabotan rumah tangga yang tergenang banjir," kata Samsiah (60) warga Komdik Rangkasbitung, Rabu.

Banjir yang melanda pemukiman itu karena saluran drainase kecil sehingga arus air tidak berjalan lancar.

Biasanya, pemukiman Komdik dan Pondok Pesantren Persis serta Pasir Kongsen Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, jika hujan deras berlangsung dua sampai tiga jam pasti kebanjiran.

Baca juga: BPBD Lebak ingatkan waspada banjir akibat hujan lebat sore & malam

"Kami berharap pemerintah daerah bisa merealisasikan pembangunan drainase sehingga arus air berjalan lancar ke Sungai Ciujung jika hujan deras," katanya.

Begitu juga Johan, warga Komdik Rangkasbitung, mengaku rumahnya tergenang banjir setinggi 30 sentimeter karena hujan begitu deras dan berlangsung selama tiga jam.

"Kami sekarang bersama keluarga membersih rumah yang tergenang banjir setelah hujan mereda," katanya.

Yusuf, siswa SD Persis Rangkasbitung, mengatakan terpaksa pulang setelah ruang kelasnya tergenang banjir setinggi 20 sentimeter. "Kami tentu tidak bisa belajar dengan baik setelah dilanda hujan deras itu," kata Yusuf.

Baca juga: BPBD Lebak siaga pada pemukiman warga dilanda banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan sejumlah pemukiman di Rangkasbitung dilanda banjir akibat buruknya drainase.

Namun, menurutnya, banjir tersebut tidak berlangsung lama dan cepat surut usai hujan mereda.

"Kami berharap warga tetap waspada karena selama sepekan ke depan curah hujan tinggi dan dipastikan menimbulkan banjir," katanya.

Baca juga: Banjir di Lebak surut, warga bersihkan lumpur dan sampah

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024