Jakarta (ANTARA) - Rumah Sawit Indonesia (RSI), organisasi multistakeholder industri hulu-hilir kelapa sawit nasional, menyatakan siap menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, sekaligus kedaulatan ekonomi melalui perkebunan sawit.

Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto di Jakarta, Rabu menyatakan pihaknya memiliki beberapa mitra strategis yang nantinya akan membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi anggota RSI maupun persoalan-persoalan yang dihadapi negeri ini khususnya yang menyangkut komoditas sawit.

Ada 17 mitra strategis, lanjutnya, di antaranya terkait dengan pemetaan, pendampingan di dalam peremajaan sawit rakyat (PSR), penguasaan riset dan engineering, mitra strategis terkait dengan penyelesaian masalah hukum, mitra yang terkait dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, mitra strategis terkait dengan regenerative agriculture, mitra strategis terkait dengan emisi karbon, mitra strategis yang terkait untuk mengawal kepastian hukum.

"Ke depan kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan kedaulatan pangan, kedaulatan energi sekaligus kedaulatan ekonomi melalui perkebunan sawit untuk menuju Indonesia Emas 2045," katanya saat menyampaikan hasil Kongres I RSI di Jakarta, Selasa (19/11).

Dalam kongres tersebut, Kacuk Sumarto dari Paya Pinang Group dan Irwan Perangin Angin dari PTPN terpilih secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum dan Ketua I RSI untuk periode kepengurusan 2024-2027.

Dikatakannya, RSI siap untuk mencukupi kebutuhan minyak nabati dunia melalui intensifikasi lahan, pendekatan regenerative agriculture, dan melalui rekayasa teknik pengolahan.

"Jadi, ada metode rekayasa budi daya dan pengolahan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas tidak lagi hanya rata-rata nasional 5 ton CPO/hektare/tahun dan petani hanya 2 ton CPO/ha/tahun, namun bisa kita tingkatkan sampai 6-7 ton CPO," katanya.

Sementara itu Ketua I RSI Irwan Perangin Angin mengatakan pihaknya akan berperan aktif memberikan kontribusi di sektor perkelapasawitan yang berkelanjutan.

RSI, lanjut Irwan, juga akan berkolaborasi dan bersinergi dengan kementerian/lembaga pemerintah dan mitra strategis untuk bisa berperan dan memberikan kontribusi positif kepada industri sawit nasional.

"Sehingga, kehadiran RSI betul-betul menjadi organisasi yang diharapkan oleh semua pihak. Kita akan memberikan kontribusi kepada negara, masyarakat dan juga khususnya kepada petani kelapa sawit untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Menhut jalin koordinasi dengan Kemenhan soal lahan sawit di hutan
Baca juga: Pemerintah sebut program B40 tak akan ganggu produksi minyak goreng

Baca juga: RSI: Sawit komoditas strategis guna capai kedaulatan pangan dan energi

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024