Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali menambah koneksi ke Kalimantan Timur melalui Balikpapan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Rabu, mengatakan rute ini menambah peluang koneksi menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Pembukaan rute Denpasar-Balikpapan ini menjadi kesempatan baik untuk membangun konektivitas menuju Kalimantan Timur sebagai tujuan mendukung pengembangan IKN, begitupun sebaliknya sebagai penghubung destinasi wisata di Pulau Dewata,” kata dia.
Diketahui rute potensial ini sebelumnya sudah dilayani maskapai Citilink Indonesia, Air Asia dan Lion Air, sehingga Garuda Indonesia menambah akses.
Syaugi mengatakan penerbangan rute Balikpapan menggunakan maskapai asli Indonesia ini adalah yang pertama kali, nantinya mereka akan beroperasi rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
“Dengan tambahan Garuda Indonesia maka dalam seminggu terdapat sebanyak total 34 kali penerbangan datang dan pergi,” ujarnya.
Penerbangan yang membantu akses menuju IKN itu pertama kali berlangsung pada Senin (18/11) lalu dengan jadwal keberangkatan pukul 12.05 Wita dan jadwal kedatangan pukul 16.10 Wita.
Pada penerbangan perdananya, terdapat sejumlah 138 penumpang yang berangkat menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA 481.
Sementara pada penerbangan kedatangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai menyambut pesawat Boeing 737-800NG itu dengan water salute dan membawa 153 penumpang dari Balikpapan dengan nomor penerbangan GA 480.
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga saat ini sudah terdapat 62 maskapai yang beroperasi dengan 12 maskapai yang melayani rute domestik dan 42 maskapai melayani rute internasional.
Sementara untuk total rute sebanyak 62 rute, yaitu 22 rute domestik dan 40 rute internasional.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai catat lonjakan jumlah penumpang selama triwulan III
Baca juga: Otorita sebut IKN terima kunjungan wisatawan hingga 5.000 per hari
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024