Jakarta (ANTARA) - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menilai Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Serentak 2024 bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan Pilkada 2024 yang berkualitas dan berintegritas.
Ia pun mengajak seluruh jajaran pengawas pemilu menjaga profesionalitas dan soliditas lewat Apel Siaga.
"Mari terus jaga profesionalitas dan soliditas seluruh jajaran pengawas pemilihan melalui Apel Siaga pengawasan ini. Kita tingkatkan penyelenggaraan pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan wali kota (pilwako) dan pemilihan bupati (pilbup) yang berkualitas dan berintegritas," kata Bagja dalam Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Rabu.
Dia menegaskan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) dan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) tidak diperkenankan melakukan keberpihakan.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua dengan anugerah kesehatan dan keberkahan untuk mampu mengemban amanah sepenuh hati dalam menjalankan tugas kita sebagai pengawas pemilu," ujarnya.
Di lain sisi, Bagja meminta kepada jajarannya yang belum melaksanakan Apel Siaga agar segera melakukannya.
Sebab, Apel siaga dilaksanakan untuk memberikan dukungan kepada Panwascam, PKD dan PTPS.
Saat ini Indonesia sedang bersiap menuju masa pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
KPU RI pada akhir September 2024 mengumumkan ada sebanyak 1.553 pasangan calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Baca juga: Bawaslu: Pemilu dan pilkada tidak dilakukan dalam tahun yang sama
Baca juga: Bawaslu minta kenaikan uang kehormatan Panwascam 50-100 persen
Baca juga: Wapres minta Bawaslu tak tebang pilih jalankan pengawasan Pilkada 2024
Baca juga: Wapres minta pencegahan dini konflik jadi prioritas Pilkada 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024