Sukabumi (ANTARA News) - Antisipasi berkembangnya jaringan radikalisme Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Sukabumi, Badan Intelejen Nasional (BIN) sudah menyebar ke seluruh pelosok daerah untuk memantau dan mengawasi.
"Intelejen internal Polri sudah kami kerahkan untuk memantau setiap kegiatan yang berbau ISIS di wilayah hukum kami, bahkan anggota BIN juga sudah masuk ke Sukabumi untuk menyelidiki apakah ada jaringan organisasi teroris ini berkembang di Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso, di Sukabumi, Minggu.
Menurut Hari, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan bahwa ISIS sudah mulai berkembang di wilayah hukumnya, bahkan pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap orang-orang yang pernah masuk ke organisasi berpaham radikal atau mantan narapidana teroris.
Namun dari pantauan dan hasil penyelidikan intelejen di wilayah hukumnya, belum ditemukan adanya kegiatan atau jaringan yang mencoba menyebarkan paham ISIS untuk merekrut warga. Bahkan pihaknya secara tegas menindak sekecil apapun kegiatan yang dilakukan oleh jaringan ISIS.
"Maka dari itu, kami juga mengimbau kepada warga untuk menjaga setiap anggota keluarganya jangan sampai ada yang terpengaruh apalagi terekrut oleh jaringan ISIS yang tengah mengembangkan sayapnya di Indonesia," tambahnya.
Sementara, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Syarifudin mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerjunkan intelejennya untuk memantau dan melaporkan setiap kejadian di wilayahnya masing-masing dengan tujuan untuk mengantisipasi dan mencegah menyebarnya paham radikalisme ISIS di wilayah hukumnya tersebut.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan melakukan antisipasi pencegahan berkembangnya ISIS di Sukabumi, selain itu kami juga telah berkoordinasi langsung dengan organisasi massa Islam dengan tujuan untuk bersama-sama membentengi warga agar tidak terpengaruh oleh organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi," katanya.
(KR-ADR/F003)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014