Kapasitasnya sebagai saksi, dasar pemanggilan saksi adalah adanya laporan atau pengaduan dari ketua APDESI Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan proses penyidikan terhadap laporan polisi yang dilayangkan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) terkait dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong oleh Said Didu.
"Tentunya kita terus akan melakukan serangkaian tindakan penyidikan, untuk membuat terang terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Said Didu," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang, Selasa malam.
Ia mengatakan, tahapan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap terlapor Said Didu saat ini sudah dilakukan oleh pihaknya. Dimana, selama proses penyidikan itu seluruh rangkaiannya berjalan lancar.
Baktiar menambahkan, terhadap Said Didu sebagai terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau penyebaran informasi yang sifatnya menghasut dan menimbulkan kebencian itu statusnya masih sebagai saksi.
"Kapasitasnya sebagai saksi, dasar pemanggilan saksi adalah adanya laporan atau pengaduan dari ketua APDESI Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dalam tahapan pemeriksaan awal ini, tim penyidik masih memintai keterangan keterkaitan penyampaian Said Didu dalam konten sosial media (medsos) seperti apa yang dilaporkan.
"Polresta Tangerang menindaklanjuti dengan melakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan penyidikan dan hal ini kami sudah melakukan langkah-langkah terkait dengan pemeriksaan saksi," paparnya.
Ia mengaku, selain memeriksa Said Didu sebagai saksi, tim penyidik Polresta Tangerang juga telah melaksanakan pemeriksaan kepada saksi-saksi lain dan keterangan saksi ahli.
"Kami ada beberapa orang yang sudah diperiksa, seperti saksi ahli kemudian termasuk pelapor dan Said Didu," tutur dia.
Baca juga: Said Didu penuhi panggilan polisi
Baca juga: Said Didu akui terima 29 pertanyaan penyidik
Baca juga: Kuasa Hukum: Said Didu masih berstatus saksi
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024