Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur bersama Satpol PP Jakarta Timur memperketat pengamanan di Jalan I Gusti Ngurah Rai untuk mengantisipasi tawuran susulan di wilayah itu.

"Kami akan melakukan penjagaan di wilayah tersebut," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Rachmat Eko Mulyadi usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Tawuran di Kantor Wali Kota Jaktim, Selasa.

Di wilayah ini (I Gusti Ngurah Rai) ada tiga Polsek yang dilibatkan karena merupakan wilayah perbatasan antara Duren Sawit, Pulogadung dan Jatinegara.

Menurut dia, pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur sedang mencari solusi terhadap penyelesaian kasus tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai (Kebon Singkong).

"Masih belum final ini, rencana-rencana kegiatannya. Nanti mungkin ada rapat teknis lebih, lebih teknis lah yang diinisiasi oleh Wali Kota Jaktim," kata Eko.

Baca juga: Jaktim gelar rakor penanganan tawuran

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Tawuran di Kantor Wali Kota Jaktim, Selasa (19/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian menambahkan rapat teknis itu akan melibatkan sejumlah institusi pemerintah yang berkaitan dengan obat-obatan seperti BPOM, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Sedangkan Kepolisian dan Satpol PP serta Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) berkaitan dengan kependudukan. .

Hal itu dilakukan mengingat para pelaku tawuran itu disinyalir menggunakan minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkoba saat melancarkan aksinya.

"Untuk antisipasi dalam jangka pendek yang memungkinkan untuk dilakukan adalah pelibatan semua potensi masyarakat dan juga aparat pemerintah kecamatan, kelurahan dan Satpol PP

"Termasuk juga unit kerja perangkat daerah (UKPD) yang lainnya untuk bisa secara bergantian melakukan penjagaan stasioner di titik lokasi yang saat ini sudah dipetakan, seperti di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Basuki Rahmat (Bassura)," kata Budhy.

Baca juga: Tawuran antar warga kembali terjadi di Jakarta Timur

Jumlah personel Satpol PP yang akan diterjunkan sebanyak 70 orang bersama dua pilar lainnya, yakni Kepolisian dan TNI.

"Kita akan piket bersama dengan tiga pilar dari kepolisian (polres-polsek) dan TNI (Kodim-Koramil)," ujar Budhy.

Rapat koordinasi itu digelar menyusul adanya aksi tawuran antara warga Kebon Singkong, Duren Sawit dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, pada Senin malam (18/11).

Bahkan, aksi serupa sempat terjadi pada Minggu (10/11) yang menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kereta.
Baca juga: Sudindik Jaksel bentuk tim satgas cegah tawuran di setiap sekolah

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024