Kita harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan yang ada. Saya optimistis seluruh kekuatan partai dapat bersinergi dan membangun kembali ideologi maupun sumber daya yang dimiliki Partai Golkar."

Surabaya, (ANTARA News) - Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golongan Karya M.S Hidayat mengatakan saat ini diperlukan perubahan nyata untuk membangun kembali kejayaan partai tersebut, dan dirinya berkomitmen untuk mewujudkannya.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara ramah tamah dan halal bihalal bersama keluarga besar Partai Golkar Jawa Timur, di Surabaya, Sabtu malam.

Dia menilai saatnya bagi Partai Golkar untuk menempatkan diri sebagai partai utama dalam mewujudkan cita-cita dan kepentingan bangsa Indonesia.

Semangat itu yang melatarbelakangi dan mendorong saya mencalonkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar katanya.

MS Hidayat menyatakan perubahan di tubuh Partai Golkar sangat diperlukan, meskipunselama ini partai tersebut dinilai sebagai partai dewasa dan paling solid dalam menghadapi berbagai tantangan serta hambatan yang terjadi di negeri ini.

Dia mengaku, soliditas dan kekuatan yang ada di tubuh partai berlambang Pohon Beringin itu belum dibarengi pencapaian signifikan seperti diraih pada Pemilu 2009. "Pada Pemilu 2014 ini, Partai Golkar memperlihatkan penurunan perolehan kursi nasional," ujarnya.

Selain itu M.S Hidayat meyampaikan, Partai Golkar ke depan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah yaitu, pelaksanaan Pemilihan Umum secara serentak; regenerasi nasional dan kepartaian; dinamika baru politik nasional dan politik internasional.

Selain itu menurut dia, ada tantangan pembangunan, khususnya persoalan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan keberagaman agama dan budaya.

"Kita harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan yang ada. Saya optimistis seluruh kekuatan partai dapat bersinergi dan membangun kembali ideologi maupun sumber daya yang dimiliki Partai Golkar," ujarnya.

Di sisi lain, menurut dia, Partai Golkar juga menyadari tantangan utama Indonesia sebagai bangsa adalah mewujudkan kehidupan nasional yang membuka ruang seluas-luasnya bagi kemajuan aspirasi, kepentingan dan perlindungan warga serta kelompok masyarakat.

Dia berjanji apabila terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan melakukan langkah-langkah konkret mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang selama ini menjadi orientasi pokok politik kepartaian Golongan Karya.

Selain itu, menurut dia, menghadapi pemilu serentak 2019, Partai Golkar juga wajib menyiapkan kader terbaik dari internal partai dan kader terbaik bangsa yang dapat memimpin bangsa dan negara Indonesia. "Ini menjadi tugas Ketua Umum. Kita harus melakukan konsolidasi organisasi, kaderisasi, regenerasi, memperluas basis dukungan serta memperbesar peran pimpinan partai di daerah di dalam pemgambilan keputusan dan menyusun kebijakan Partai," katanya.

Halal bihalal itu dihadiri jajaran pengurus DPD Partai Golkar I Jawa Timur, Ketua dan Sekretaris dari 38 Kabupaten/ se- Jawa Timur, Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Jawa Timur, Organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan sayap Partai Golkar se-Jawa Timur yang mencapai sekitar 300 orang. (*)

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014