Raja Ampat, Papua barat, 9 Agustus 2014 (ANTARA) -- Persiapan acara Sail Raja Ampat 2014 yang akan digelar tanggal 17 sampai 23 Agustus 2014 di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, terus dilakukan pemerintah. Saat ini persiapan hampir rampung, dipastikan sudah mencapai 90 persen. Hal tersebut menepis kekhawatiran masyarakat akan isu ketidaksiapan penyelenggaraan Sail Raja Ampat akibat beberapa kendala
seperti peristiwa kebakaran beberapa waktu yang lalu. Demikian disampaikan Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dedi H. Sutisna, yang juga selaku Sekretaris Panitia Pelaksana Tingkat Pusat mewakili Menteri
Kelautan dan Perikanan pada rapat koordinasi Sail Raja Ampat 2014 di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (9/8).
Menurut Dedi, segala kebutuhan terkait dengan akomodasi dan transportasi kegiatan tengah dipersiapkan sebaik mungkin oleh panitia lokal. Rapat koordinasi pun dilakukan hampir seluruh Kementerian/lembaga terkait, termasuk dengan Pemerintah Daerah maupun BUMD. Semua kegiatan pembangunan dan fasilitas yang mendukung kegiatan Sail Raja Ampat 2014 dijadwalkan rampung pada tanggal 17 Agustus 2014. “Pengaturan akomodasi dan fasilitas umum akan disiapkan sebaik mungkin oleh penanggung jawab bidang secara profesional dan proporsional sehingga para tamu dapat terakomodir dengan baik,” ujar Dedi.
Dedi menambahkan, hotel atau penginapan untuk tamu yang datang pada even kelautan internasional itu sudah disiapkan di Kota Sorong maupun di Kabupaten Raja Ampat. Penerbangan menuju Sorong dilayani beberapa maskapai nasional sedangkan dari Sorong ke Raja Ampat hanya dengan Susi Air kapasitas 14 orang. Penyebrangan Sorong menuju Waisai (PP) akan dilayani Kapal Perintis dan Kapal Wisata serta Kapal ASDP dengan rute Sorong-Saonek dan Waisai. “Transportasi laut mulai pekan depan sudah siap melayani ribuan tamu undangan dari dalam dan luar negeri,” tandas Dedi.
Dedi menjelaskan, menjelang acara puncak terdapat tujuh agenda penting yang akan digelar. Diantaranya, agenda pertama yaitu Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-69 tanggal 17 Agustus 2014 di Waisai, Raja Ampat.
Kedua, Pentas Budaya Festival Raja Ampat yang akan dilaksanakan selama satu minggu sejak tanggal 18 Agustus 2014, dan dibuka bersamaan dengan agenda ketiga yaitu Pameran Potensi Daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Agustus 2014 di Lapangan Bola Kota Waisai, Raja Ampat. Agenda keempat adalah Diplomatic Tour yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Agustus 2014 berlokasi di sejumlah spot eksotik nan menawan dan hanya ada satu-satunya di Raja Ampat. “Diplomatic tour sangat penting, karena dengan kesuksesan pengelolaannya maka akan menimbulkan kesan positif bagi para duta besar dan perwakilan dari lembaga internasional. Sehingga secara tidak langsung akan menjadi promosi yang efektif di dunia internasional akan keindahan dan keunggulan pariwisata di Indonesia.” ungkap Dedi.
Selanjutnya sebagai agenda kelima, pada Sail Raja Ampat akan diadakan Tour VIP yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2014. Tour ini dikhususkan untuk para Menteri dan Kepala Lembaga yang akan mengunjungi objek pembangunan di Raja Ampat. Khusus untuk Presiden dan rombongan, panitia telah menyiapkan agenda keenam yaitu Tour VVIP. Tour ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2014. “Sedangkan agenda ke tujuh atau agenda utama yaitu Acara Puncak akan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Kota Waisai,” kata Dedi.
Wisata Dunia
Menurut Dedi, Sail Raja Ampat 2014 merupakan event kelautan internasional tahunan yang memformulasikan kegiatan pelayaran di wilayah laut dan aktifitas lainnya yang berbasis kelautan dengan leading sector pariwisata bahari. Dimana, sejumlah Kementerian/Lembaga terlibat dan menyinergikan program sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan pariwisata bahari utamanya di wilayah Papua Barat. Melalui pembangunan pariwisata bahari diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Papua Barat dan wilayah sekitarnya. “Sail Raja Ampat 2014 merupakan momentum promosi bagi destinasi bahari di Papua Barat. Keindahan alam dan panorama laut di Kepulauan Raja Ampat yang memiliki sekitar 1.700 pulau, akan menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia,” kata Dedi.
Dedi menegaskan, penyelenggaraan event internasional Sail Raja Ampat 2014 seperti juga kegiatan Sail sebelumnya, dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail juga menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. Sail Raja Ampat juga sangat efektif untuk mempromosikan wilayah Papua dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional sehingga pemerintah sudah semestinya melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan potensi wisata Raja Ampat. “Kegiatan Sail Raja Ampat 2014 merupakan salah satu upaya mempromosikan potensi wisata Raja Ampat sebagai kawasan konservasi perairan dalam rangka mengembangkan ekonomi kelautan. Untuk itu tema Sail Raja Ampat adalah “Membangun Bahari, Menuju Raja Ampat ke Pentas Wisata Dunia”,” jelasnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811806244)
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014