Sukabumi (ANTARA News) - Tim Search and Rescue gabungan menghentikan sementara pencarian penunggang paramotor yang jatuh di wilayah perairan laut Kabupaten Sukabumi, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.
"Karena hari sudah malam dan gelombang laut pun meninggi kami putuskan akan melakukan pencarian pada Minggu pagi karena khawatir menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada anggota kami yang melakukan operasi SAR ini," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi Zulfikri kepada Antara, Sabtu.
Menurut Zulfikri, penunggang paromotor tersebut diduga ikut tenggelam dengan motor untuk mengembangkan parasut tersebut, karena nelayan yang menjadi saksi mata pertama yang melihat kejadian tersebut bahwa korban sempat mencoba membuka sabuk pengaman.
Namun, karena terlalu kencang akhirnya ikut tenggelam dengan motornya di Laut Loji yang kedalamannya hingga 300 meter. Diduga jasad korban terbawa tenggelang bersama motornya, apalagi alat tersebut cukup berat sehingga cepat tenggelam di dalam air.
"Informasinya korban bukan merupakan atlet, tetapi hanya wisatawan yang tengah mengadakan event dan diduga masih amatir dalam menggunakan paramotor tersebut," tambahnya.
Dia engatakan pada hari ini pihaknya sudah melakukan pencarian hingga 300 mil laut dari lokasi tempat kejadian musibah, tetapi belum membuahkan hasil. Dalam pencarian ini, pihaknya membagi empat tim yakni dari Basarnas, Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Polairud Polres Sukabumi dan Pos AL Palabuhanratu.
Dia mengakui cukup kesulitan mencari korban karena berada di laut dalam, namun pihaknya akan terus berupaya mencari jasad korban.
SAR juga belum mengetahui identitas korban karena sampai saat ini belum ada keluar atau rekan korban yang melapor.
Informasi jatuhnya paramotor ini berawal dari nelayan sekitar yang melihat ada benda seperti pesawat jatuh di Laut Loji dan mencoba membantu dengan menggunakan kapal congkreng, tapi sayang penunggan dan paramotornya keburu tenggelam.
"Awalnya kami menerima informasi bahwa yang jatuh tersebut adalah pesawat ringan jenis strike, namun setelah berkoordinasi dengan Air Traffic Control (ATC) ternyata tidak ada sinyal pesawat yang melewati jalur perairan laut di Kabupaten Sukabumi. Setelah dicek ulang, ternyata yang jatuh tersebut adalah paramotor," kata Zulfikri.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014