Kami memiliki kecukupan komoditas peternakan guna mendukung misi Astacita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran yakni program makan bergizi gratis.

Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung memiliki kecukupan produksi komoditas peternakan yang potensial untuk mendukung program makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk anak balita serta ibu hamil.

"Kami memiliki kecukupan komoditas peternakan guna mendukung misi Astacita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran yakni program makan bergizi gratis," kata Penjabat Gubernur Lampung Samsudin, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan produksi telur di Provinsi Lampung tercatat sebanyak lebih 300.224,17 ton dengan konsumsi telur sebanyak 86.154, 5 ton. Sehingga masih terdapat surplus produksi telur 214.069,67 ton.

Lalu, produksi daging (ruminansia unggas) tercatat sebanyak 172.463,02 ton dengan surplus produksi daging 93.200,88 ton.

Provinsi Lampung, katanya lagi, merupakan wilayah yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan komoditas peternakan khususnya komoditas ternak sapi potong, kambing, dan ayam ras petelur.

Selain itu, peluang investasi komoditas sapi perah dan kambing perah di Provinsi Lampung masih terbuka lebar.

"Kami mendukung dan menyukseskan program makan bergizi gratis untuk tercapainya ketahanan pangan dan mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045," kata Samsudin.

Berdasarkan data Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) populasi ternak di Provinsi Lampung sebanyak 660.191 ekor atau 5,83 persen dari populasi sapi potong nasional sebesar 11.318.085 ekor.

Jumlah tersebut menempatkan Provinsi Lampung pada urutan ke-6 sentra ternak nasional setelah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. serta berada di peringkat satu terbanyak di Pulau Sumatera.
​​​​​​Baca juga: Ketersediaan hewan kurban di Lampung total 84.937 ekor
Baca juga: Balai Karantina Lampung: Terjadi peningkatan lalu lintas ternak di Mei

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024