Komisi VIII DPR akan meminta pertemuan LASQI dengan Menteri Agama untuk lebih secara keseluruhan baik itu pembinaan, termasuk juga kompetisi

Jakarta (ANTARA) - Komisi VIII DPR RI menyampaikan akan meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menggelar pertemuan antara Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk membahas mengenai qasidah.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq saat ditemui usai memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII DPR RI bersama LASQI Nusantara Jaya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, mengatakan pembahasan mengenai qasidah itu menyangkut sejumlah hal, seperti pembinaan dan kompetisi qasidah.

"Komisi VIII DPR akan meminta pertemuan LASQI dengan Menteri Agama untuk lebih secara keseluruhan baik itu pembinaan, termasuk juga kompetisi," kata Maman.

Selain Menteri Agama, kata dia, Komisi VII DPR juga meminta pemerintah daerah (pemda) bertemu dengan LASQI untuk membahas persoalan serupa.

Baca juga: Wakil Ketua MPR ajak lestarikan seni qasidah sebagai media persatuan

"Kami sudah meminta juga LASQI untuk nanti datang di satu AKD (Alat Kelengkapan Dewan) baru kita yaitu Badan Aspirasi sehingga LASQI ini nanti akan diterima bukan hanya oleh mitra Komisi VIII, tetapi juga oleh Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata dan tentu lembaga-lembaga yang lain yang punya kepentingan," ujar Maman.

Langkah-langkah itu lalu disambut baik oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LASQI DKI Jakarta Hana Hasanah Fadel Muhammad. Secara khusus ia pun menyampaikan terima kasih atas kesediaan Komisi VIII DPR RI menerima aspirasi dari pihaknya.

Ia berharap kegiatan RDPU itu dapat membawa beragam hal baik bagi LASQI ke depannya, seperti peningkatan kelestarian kesenian qasidah.

Baca juga: Sekdaprov Sumut: Festival Qasidah lestarikan seni budaya Islam

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi VIII DPR yang menerima LASQI dengan mendengarkan aspirasi kami," ucap Hana.

Diketahui, qasidah merupakan seni suara yang bernafaskan Islam. Seni suara itu berupa syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Qasidah berisi puji-pujian, dakwah keagamaan, dan satire untuk kaum Muslim.

"Di dalam qasidah, tidak hanya ada dakwah islamia, tapi juga ada dakwah wathaniyah, nilai-nilai kebangsaan," kata Maman.

Baca juga: Kalteng jadikan Festival Seni Qasidah sarana dakwah efektif

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024