Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memaparkan fokus Indonesia untuk menekan emisi dari lahan gambut termasuk dengan strategi manajemen ekosistem gambut melalui pengawasan tinggi muka air tanah.

Sekretaris Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH C.H Netty Widayati membuka diskusi di Paviliun Indonesia Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) Azerbaijan, Selasa menyebut Indonesia memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 29 persen atau setara 834 juta CO2 ekuivalen dengan upaya sendiri pada 2030 seperti yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).

Selain itu, Indonesia juga memilik target pengurangan emisi 1,186 juta ton CO2 ekuivalen atau 41 persen dari tingkat emisi ketika mendapatkan dukungan dari komunitas internasional.

"Komponen penting dalam strategi pengurangan emisi ini adalah manajemen ekosistem gambut yang berkelanjutan di mana pemantauan tinggi muka air tanah memiliki peran yang penting," ujar Netty dalam diskusi yang dipantau daring dari Jakarta.

Dengan menjaga tinggi muka air tanah yang optimal, jelasnya, maka dapat mencegah proses oksidasi ekosistem gambut yang melepaskan karbon ke udara. Proses itu menjadikan kondisi yang rawan untuk terjadinya kebakaran.

Baca juga: Pemerintah perkuat pengelolaan lahan gambut guna turunkan emisi

Pengawasan dari muka air tanah di ekosistem gambut menjadi salah satu strategi untuk memastikan ekosistem tersebut tetap basah, mencegah kebakaran lahan yang dapat melepaskan emisi dalam jumlah besar.

"Gambut merupakan ekosistem yang sangat penting dan ada tanggung jawab dengan berinvestasi dalam pendekatan solusi yang inovatif dan solid untuk penilaian emisi gas rumah kaca dan manajemen demi ketahanan iklim," katanya.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017, luas ekosistem gambut di Indonesia mencapai 24,667 juta hektare dan menjadi ekosistem gambut terbesar keempat di dunia setelah Kanada, Rusia dan Amerika Serikat. Dari luasnya ekosistem tersebut terdapat simpanan karbon dalam gambut tropis Indonesia mencapai 46 giga ton.

Baca juga: Ekonomi rendah emisi di lahan gambut

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024