BRIN sebut industri alat kesehatan berkembang pesat pada 2024

Saat ini perkembangan industri alat kesehatan meningkat dengan pesat, terutama dengan penyerapan produk dalam negeri yang melonjak hingga 48 persen pada 2024

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar Badan Riset dan inovasi Nasional (BRIN) Teguh Muttaqie mengatakan perkembangan industri alat kesehatan (alkes) di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup pesat pada 2024.

“Saat ini perkembangan industri alat kesehatan meningkat dengan pesat, terutama dengan penyerapan produk dalam negeri yang melonjak hingga 48 persen pada 2024,” kata Teguh Muttaqie dalam kegiatan diskusi webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar (PRTPS) BRIN secara daring, Selasa.

Dengan adanya peningkatan yang cukup positif di industri tersebut, kata dia, menjadikan Indonesia dapat menjadi negara yang dapat mandiri di sektor alat kesehatan yang memang banyak dibutuhkan.

Baca juga: Presiden minta harga alkes dan obat-obatan dapat ditekan turun

Pihaknya juga telah menghadirkan beberapa produk inovatif yang memang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan guna menunjukkan kemandirian yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional.

Oleh karena itu pihaknya melalui Organisasi Riset Kesehatan dan juga Organisasi Riset Energy dan Manufaktur turut berkolaborasi untuk mencapai kemandirian dalam memproduksi alat kesehatan.

Baca juga: BRIN perkuat sinergi industri alkes dalam negeri melalui Program PPIK

“Organisasi Riset Kesehatan dan OREM yaitu Organisasi Riset Energy dan Manufaktur juga ikut berkolaborasi di dalamnya, khususnya pusat riset teknologi pengujian dan standar, sehingga dengan hadirnya jalinan kolaborasi antara stakeholder, periset, akademisi, dan pemerintah, itu sangat dibutuhkan untuk masa depan industri ini,” jelas dia.

Kolaborasi yang dilakukan dari berbagai pihak tersebut nantinya bakal menghasilkan entitas yang memiliki visi dan misi untuk menumbuhkan dan sekaligus mempercepat proses hilirisasi, khususnya dalam bidang teknologi dan pengujian standar agar dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dalam rangka hilirisasi produk alat kesehatan.

Baca juga: Kemenperin: Industri alkes perlu dukungan penuh agar makin mandiri