Bandung (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady meminta agar tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legoknangka segera dioperasikan, karena saat ini ekosistem sungai Citarum dalam kondisi terancam.
Sebab, kata Daddy, tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat sebagai lokasi utama pembuangan sampah untuk wilayah Bandung Raya menghadapi krisis kapasitas yang semakin parah, serta menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitar.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Masalah TPA Legok Nangka bukan soal harga listrik
"Pengoperasian TPA Legoknangka sebagai solusi jangka panjang adalah keniscayaan. Kita tidak ingin kejadian seperti tragedi Leuwigajah terulang kembali," kata Daddy dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Daddy mengatakan kondisi overload TPA Sarimukti mengakibatkan peningkatan volume sampah yang tertampung tidak teratur, juga meningkatkan risiko kebakaran, bahkan air lindinya mengalir hingga ke sungai Citarum, yang tentu akan mengancam ekosistem DAS Citarum.
"Tidak hanya ikan yang terancam, air yang tercemar ini juga membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar DAS Citarum," ujar Daddy.
Daddy menegaskan ancaman kesehatan dan kerusakan lingkungan di sekitar TPA Sarimukti akan semakin serius jika masalah ini tidak segera ditangani.
Menurutnya, para ahli dan aktivis lingkungan sudah lama mendesak agar pemerintah mempercepat pengoperasian TPPAS Legoknangka sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya dan sekitarnya. "Karenanya harus segera," ucapnya.
Daddy mengatakan bahwa TPPAS Legoknangka dirancang dengan kapasitas lebih besar, serta dilengkapi fasilitas pengelolaan sampah yang modern, kehadiran fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Akan tetapi, kendala teknis, administratif, dan pembiayaan mengakibatkan penundaan pengoperasiannya. "Itu PR besar untuk siapapun yang menjadi Gubernur Jawa Barat hasil Pilkada pada 27 November nanti," kata Daddy.
Baca juga: Wamen LH akan bawa masalah TPA Legok Nangka ke Kemenko Perekonomian
Baca juga: Menko Marves: Groundbreaking TPPAS Legoknangka pada akhir Agustus
Daddy menekankan pentingnya untuk tidak hanya fokus pada TPPAS Legoknangka. Pemprov Jawa Barat juga perlu menindaklanjuti proyek serupa di wilayah lainnya guna mengantisipasi permasalahan sampah yang terus meningkat.
"Masih banyak peluang yang belum tergarap. Ada Ciwaringin di wilayah Ciayumajakuning dan usulan TPA Regional di wilayah Karawang, Purwakarta, hingga Bekasi yang harus ditindaklanjuti," kata Daddy.
Dengan kondisi darurat seperti ini, pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Gubernur Jawa Barat terpilih dalam Pilkada mendatang.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024