Jakarta (ANTARA) - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Jakarta​​​,​​​​ Hendri Satrio mengatakan bahwa program Lapor Mas Wapres efektif menambah citra positif Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di mata masyarakat.

Menurut dia, program itu menjadi salah satu jembatan atau cara Wapres untuk berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga dinilai aktif mendengar aduan atau keluhan masyarakat.

"Ya program itu dari sisi komunikasi untuk pencitraan tentu efektif, tetapi dalam pelaksanaannya mungkin bisa saja kurang maksimal," kata pria yang kerap disapa Hensat itu, di Jakarta, Selasa.

Ia membeberkan, dalam satu hari laporan yang masuk dibatasi 50 orang untuk layanan aduan jalur tatap muka langsung di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, sehingga pelaksanaannya berpotensi kurang efektif untuk menjangkau masyarakat Indonesia secara luas.

"Karena bayangi aja satu hari hanya 50 laporan, terus jam 2 siang tutup," ujar ujar dosen lulusan Unpad itu.

Hensat menambahkan, Wapres dan tim harus secara matang mempersiapkan program itu agar bisa dijalankan dengan konsisten ke depan, sebab harus terintegrasi atau terkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Nah koordinasinya seperti apa. Makanya 'kan perlu untuk koordinasi dengan Presiden, terus lembaga-lembaga yang ada seperti Ombudsman dan lain-lain," ujar dia.

Layanan pengaduan masyarakat yakni Lapor Mas Wapres yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membatasi hanya 50 aduan warga yang masuk per hari khusus untuk jalur tatap muka di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta.

"Tentu terbatas dari sisi tenaga, sisi prasarana, mungkin kami akan batasi sementara sekitar 50 orang, nanti kami lihat perkembangannya," kata Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (11/11).​​​​​​​

Sapto menjelaskan bahwa selain layanan pengaduan secara langsung di ruang pengaduan gedung tersebut, masyarakat juga bisa mengajukan pengaduan melalui kontak WhatsApp resmi "Lapor Mas Wapres" di nomor 081117042207, yang sebelumnya sudah diumumkan melalui instagram pribadi Gibran @gibran_rakabuming.

Layanan Lapor Mas Wapres di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Istana Wapres, Jakarta ini dibuka pada Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.​​​​​​​

Sapto mengatakan jika pukul 14.00 WIB masih ada masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan, tim Setwapres akan membuat toleransi waktu hingga aduan yang masuk tertangani.

"Waktunya dari jam 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, istirahat. Kemudian pukul 13.00-14.00 WIB, selesai sampai jam 14.00 WIB. Jadi memang kita batasi dari sisi waktu, dan kita hitung-hitung kemungkinan dari sisi waktu 50 atau toleransi sampai 60 orang," ujar dia.

Baca juga: Akademisi sebut Gibran paham kebutuhan serba cepat pada era digital
Baca juga: Istana: sistem Lapor Mas Wapres terus dimatangkan cegah laporan iseng
Baca juga: "Lapor Mas Wapres" terintegrasi kanal laporan SP4N kementerian-lembaga

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024