Jakarta (ANTARA) - Praktisi Komunikasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), Mala Ekayanti menyebut pentingnya generasi Z atau gen Z memiliki pola pikir bertumbuh atau growth mindset untuk menghadapi tantangan global dan arus informasi yang semakin deras.
"Generasi muda, khususnya Gen Z sangat resourceful (cerdas memanfaatkan sumber daya), di sisi lain, perkembangan teknologi juga punya sisi positif, semakin lama, banyak tugas yang tidak dikerjakan manusia, sehingga kita harus berpikir lebih strategis dengan menguasai hal-hal yang tidak bisa dikerjakan dengan mesin, karena potensi kita lebih dari itu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Mala yang merupakan penerima Djarum beasiswa plus dari Djarum Foundation menyampaikan hal tersebut dalam gelar wicara di Kudus, Jawa Tengah, yang juga menghadirkan narasumber perempuan inspiratif, yaitu Chief Operating Officer (COO) Blibli, Lisa Widodo.
Baca juga: Gen AI dan Google Security makin penting bagi transformasi bisnis
Mala menyebutkan pentingnya generasi muda memiliki keinginan kuat untuk berkembang dengan melatih pola pikir yang terbuka atas segala kemungkinan, dan adaptif terhadap aneka persoalan.
"Sangat penting untuk memiliki pola pikir bertumbuh, karena kemampuan yang kita miliki sekarang tidak hanya terbatas sampai di sini saja. Belajar adalah perjalanan yang panjang, jadikan kesalahan itu sebagai pelajaran untuk terus bertumbuh," ujar dia.
Ia mencontohkan kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau AI yang hanya dianggap sebagai ancaman apabila direspons hanya dengan fixed mindset atau pola pikir tertutup.
"Namun, jika memiliki pola pikir growth mindset, generasi Z akan mampu menghadapi ancaman tersebut dengan strategis, adaptif, mau belajar, dan berkolaborasi untuk menguasainya," ucapnya.
Sementara itu, COO Blibli, Lisa Widodo memaparkan pemikiran yang bertumbuh akan membantu generasi muda menemukan potensi diri yang tak terbatas.
Menurutnya, kontemplasi diri dapat menjadi cara untuk menggali growth mindset. Selain itu, kegigihan dalam mencari solusi dari sebuah masalah juga akan mendorong pola pikir bertumbuh.
“Mengenali diri sendiri, refleksi kehidupan kita sehari-hari menjadi fundamental dalam menumbuhkan pola berpikir yang baru. Tidak ada yang kebetulan, tapi harus dipersiapkan, dan jadilah versi paling otentik dari dirimu, tanyakan pada diri sendiri apa yang saya cari? Legasi apa yang ingin kita berikan? Tidak ada usaha yang sia-sia dalam menggali potensi diri," ujar Lisa.
Sedangkan penerima beswan Djarum dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah jurusan S1 Teknik Industri, Ni Putu Sasti Wulandari Dwipa bertekad terus menggali potensi diri dan mengembangkan pola pikir bertumbuh dalam menapaki jenjang kariernya ke depan.
Baca juga: Meningkatkan partisipasi Gen Z di Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Kemendukbangga akan buat aplikasi Siap Bahagia berbasis AI untuk gen-Z
"Sebagai generasi muda, saya merasakan keresahan tentang cara menghadapi persaingan yang semakin kompleks, tetapi dari sini, saya terpacu untuk berani berjuang dan ambil kesempatan, serta mengambil risiko dan mencoba sesuatu yang baru. Growth mindset bisa mendorong pemikiran kita terus tumbuh dan menjawab tantangan global yang kian dinamis," kata Sasti.
Acara bertema “Gugah Jiwa Nusantara” tersebut bertujuan untuk menguatkan pola pikir bertumbuh bagi 516 beswan Djarum yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024