Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan pengujian laboratorium Alvalab membuka uji laboratorium berkelanjutan dalam pameran makanan dan minuman SIAL Interfood 2024 di Jakarta.
Dalam pameran itu, Alvalab memamerkan layanan pengujian laboratorium canggih yang berorientasi pada konsep keberlanjutan, teknologi terkini, serta memenuhi standar nasional maupun internasional dalam industri makanan.
"Kami menawarkan layanan yang andal dan efisien dengan tujuan membantu industri makanan dan minuman memenuhi persyaratan peraturan, memastikan kualitas produk, dan mendukung upaya keberlanjutan," tutur juru bicara sekaligus Head of Sales & Marketing Alvalab, Jonathan Widakdo dalam siaran pers pada Selasa.
"Umumnya BPOM mewajibkan untuk menyerahkan hasil uji lab terbaru, dan hasil dari Alvalab dengan tingkat akurasi 99,5 persen dapat dipakai di mana-mana,” kata dia.
Baca juga: Menkes berharap daerah endemis punya laboratorium penelitian malaria
Jonathan menjelaskan sejumlah indikator analisa yang dapat diuji di Alvalab antara lain, pertama Proximate Analysis yang meliputi uji protein, carbohydrates, fat, saturated fat, water content, ash content, sugar, salt, vitamin, calcium, dan iron.
Kemudian Heavy Metal Analysis meliputi arsenic, lead, mercury, cadmium, iron, manganese, cynide, chrom, boron, selenium, silver, cobalt, copper, dan xinc. Physics and Chemistry Analysis meliputi Ph, conductivity, TDS, total hardness, chloride, alkalinity, silica, dan lain sebagainya.
Ada juga analisa Microbiology Analysis yang mencakup total plate count, enterobacteriaceae, salmonella, staphylococcus aereus, molds and yeasts, e coli, bacillus cereus, clostridium pefringens, hingga coliform.
Alvalab dilengkapi teknologi terintegrasi digital LIMS (Laboratory Information Management System). Selama SIAL Interfood Jakarta 2024, Alvalab memanfaatkan LIMS dalam menyediakan platform daring yang mendukung operasional laboratorium dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Menurut Jonathan, LIMS merupakan sistem manajemen data, otomatisasi, dan regulasi laboratorium yang memudahkan konsumen dalam memilih kebutuhan lab testing serta menyerahkan sample test. Melalui teknologi itu, hasil uji Alvalab bisa dipantau secara real time.
“Hasil uji dari Alvalab dapat dipantau secara real-time melalui teknologi LIMS, yang meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keandalan operasional laboratorium, serta mendukung pengambilan keputusan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal,” kata dia.
Integrasi fitur itu juga memungkinkan pelanggan untuk membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang lebih akurat dan waktu analisis yang lebih cepat.
Saat ini, laboratorium Alvalab yang sudah mengantongi ISO 17025 dan akreditasi Komite Akreditasi Nasional dengan titik drop off point di Lampung, Jakarta, Surabaya, dan Pontianak.
Baca juga: Pemerintah kembangkan labkesmas guna deteksi penyakit lebih dini
Baca juga: Ketua Aslabkesda: Labkesmas perlu dukung sistem kesehatan nasional
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024