Abu Dhabi (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Etihad Airways Abu Dhabi Kamis mengumumkan menghentikan penerbangan ke ibu kota Irak Kurdistan, Arbil, karena pertempuran melanda di Irak utara.

Keputusan itu diambil untuk keselamatan penumpang dan awak, maskapai ini, yang memiliki empat penerbangan Abu Dhabi-Arbil dalam sepekan, katanya dalam satu pernyataan.

Gerilyawan jihad melakukan serangan di Irak utara merebut kota Kristen terbesar Irak dan daerah sekitar Qaraqosh pada Kamis, bergerak dalam jarak mencolok dari wilayah otonom Kurdistan Irak.

Sementara itu Reuters melaporkan, para pejuang ISIS memperluas wilayah mereka di Irak utara, Kamis, dengan merebut tiga kota dan mendapatkan pijakan di dekat wilayah Kurdi, kata para saksi mata.

Kemajuan itu terjadi setelah para gerilyawan Sunni mengalami kekalahan memalukan atas pasukan Kurdi dalam operasi akhir pekan di utara.

Negara Islam Irak dan Suriah, yang telah menyatakan sebagai khalifah di bagian-bagian Irak dan Suriah yang dikendalikannya, bentrok dengan pasukan Kurdi Rabu di kota Makhmur, dekat Arbil, ibu kota zona semi-otonomi Kurdi.

Dalam kemajuan terbaru itu, para pejuang merebut Makhmur dan kota yang mayoritas dihuni Kristen, Tilkaif, selain Al Kwair, kata para saksi.

Sebelumnya, satu serangan udara pemerintah Irak pada satu pengadilan Syariah yang didirikan oleh gerilyawan ISIS di utara kota Irak Mosul, menewaskan 60 orang, Rabu, kata juru bicara kantor militer perdana menteri.

Para pejabat rumah sakit dan saksi-mata mengatakan sebelumnya, bahwa serangan udara telah membunuh 50 orang di penjara darurat yang didirikan oleh ISIS itu, yang merebut wilayah besar dari Irak pada Juni lalu.

Dewan Keamanan PBB Selasa mengecam serangan-serangan para petempur ISIS di Irak dan memperingatkan bahwa mereka yang bertanggung jawab bagi aksi kekerasan itu dapat diadili atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pernyataan dewan yang beranggotakan 15 negara itu adalah kecaman keras kedua dalam dua pekan belakangan ini terhadap serangan ISIS yang telah merebut kota utama Mosul Irak utara pada 10 Juni.

Dewan memperingatkan bahwa Negara Islam di Irak dan Suriah menimbulkan ancaman tidak hanya pada Irak dan Suriah, tetapi juga untuk "perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan." Demikian laporan AFP dan Reuters.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014