Ambon (ANTARA) - Komunitas Moluccas Coastal Care (MCC) membagikan sebanyak 1.400 anakan pohon gratis kepada masyarakat Pulau Nusalaut, Provinsi Maluku dalam rangka mendorong penghijauan di kawasan tersebut.

“Bagi-bagi anakan pohon ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga kelestarian alam di Maluku, kali ini kami melakukannya di Pulau Nusalaut,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, Pulau Nusalaut adalah pulau yang memiliki keindahan alam dan berbagai objek wisata seperti pantai pasir putih Negeri Titawaai dengan perairan jernih, monumen Pahlawan Maluku Martha Christina Tiahahu, Benteng Beverwijk, Batu Kapal, Gereja Beth Eden, dan keindahan lainnya di 7 Negeri di Pulau Nusalaut itu.

Kegiatan pembagian anakan pohon ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penghijauan yang dimulai dari lingkungan sekitar dan rumah masing-masing.

“Kami senang karena berkesempatan datang di Pulau Nusalaut bersama saudara-saudara Maluku dari Belanda untuk membagikan anakan pohon gratis untuk masyarakat lewat koordinasi bersama kepala pemerintah pada tujuh negeri di sini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, di setiap negeri MCC memberikan anakan mangga 100 pohon, rambutan 50 pohon, pucuk merah 25 pohon, dan cengkih 25 pohon.

Sedangkan untuk total keseluruhan anakan pohon yang dibagi di Pulau Nusalaut terdiri atas 700 mangga, 350 rambutan, 175 pucuk merah, dan 175 cengkeh, sehingga total 1.400 anakan pohon.

Melihat antusias pemerintah negeri dalam mengambil anakan gratis, diharapkan anakan tanaman yang sudah didapat tidak hanya ditanam saja, namun juga dirawat hingga bisa tumbuh subur dan tinggi serta dapat memberikan manfaat bagi anak cucu di Pulau Nusalaut.

“Kami berharap dengan adanya penanaman pohon ini warga dapat merasakan manfaatnya, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Ini juga sebagai bentuk kontribusi kami terhadap perubahan iklim yang semakin nyata,” harap Teria.

Salah satu penjabat kepala pemerintah Negeri Titawaai, Pulau Nusalaut, Samuel Nahuay menyampaikan dirinya merasa bangga atas pemberian anakan pohon untuk masyarakat Negeri Titawaai.

“Biarlah nanti ketika anakan ini ditanam, bisa menjadikan hasil yang baik untuk kebutuhan hidup masyarakat Titawaai ke depannya,” katanya.

Di tempat berbeda, Raja Negeri Nalahia, Franky Laiwakabessy juga berharap agar pohon-pohon yang diberikan bisa manambah penghasilan masyarakat dan menjadi pohon pelindung serta sebagai paru-paru dunia.

“Negeri Nalahia ke depannya juga memerlukan pohon industri seperti kayu besi dan lenggua untuk ditanam agar dapat mengurangi longsor di negeri ini,” ucap Franky.

Kegiatan pembagian pohon ini merupakan program kolaborasi MCC, Moluccan Color, dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Waeapu Batu Merah Ambon untuk terus menerus berupaya menghijaukan pulau-pulau kecil di Maluku.

Baca juga: PT Timah optimalkan dekarbonisasi mitigasi perubahan iklim
Baca juga: Pj Gubernur canangkan penanaman 500 ribu pohon buah khas Aceh

Pewarta: Winda Herman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024