Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan ungkapan duka cita kepada pemerintah dan rakyat Tiongkok atas bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi Yunnan yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material.
Berdasarkan pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA, Kamis, pernyataan duka cita tersebut telah disampaikan secara langsung oleh Menlu Marty kepada Menlu Tiongkok, Wang Yi, baru-baru ini.
"Dengan rasa duka cita yang sangat mendalam, saya menyampaikan rasa simpati yang tulus atas jatuhnya banyak korban jiwa dan kerugian material yang disebabkan oleh gempa bumi di Provinsi Yunnan, Tiongkok," demikian disampaikan Marty.
Lebih lanjut disampaikan Marty harapan agar rakyat Tiongkok, khususnya yang menjadi keluarga para korban gempa bumi diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang berat tersebut.
Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter mengguncang Tiongkok barat daya Minggu (3/8), menewaskan sedikitnya 367 orang dan meninggalkan 1.881 terluka di daerah terpencil di Provinsi Yunnan, serta menyebabkan ribuan bangunan, termasuk sekolah, roboh.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa tercatat pada kedalaman kurang dari satu mil (1,6 km). Media pemerintah Tiongkok mengatakan gempa itu dirasakan paling kuat di Yunnan serta di Provinsi tetangga Guizhou dan Sichuan.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan, pusat gempa berada di Kota Longtoushan di kota pegunungan Ludian, Yunnan. Komunikasi telah terpengaruh berat dan para penyelamat telah mulai tiba di tempat kejadian, kata laporan itu.
Gambar-gambar yang diposting online oleh media pemerintah menunjukkan tentara mengusung orang-orang dan mobil-mobil rusak oleh bebatuan yang runtuh.
Banyak orang bergegas keluar dari bangunan ke jalan setelah guncangan gempa, listrik terputus dan setidaknya satu sekolah runtuh, Xinhua menambahkan, dengan lebih dari 12.000 rumah setelah itu roboh dan 30.000 mengalami kerusakan.
Penduduk Ludian, Ma Liya, mengatakan kepada Xinhua jalan-jalan seperti "medan perang setelah pemboman". Ludian adalah rumah bagi sekitar 265.900 orang, kata Xinhua menambahkan.
Pemerintah mengirimkan 2.000 tenda, 3.000 tempat tidur lipat, 3.000 selimut dan 3.000 mantel ke zona bencana, di mana hujan berat diperkirakan beberapa hari mendatang akan menambah penderitaan, kata laporan.
Ini adalah wilayah Tiongkok yang sering dilanda gempa, dengan satu pernah menewaskan lebih dari 1.400 orang di bagian yang sama dari Yunnan pada tahun 1974. Sebuah gempa di Sichuan pada tahun 2008 menewaskan hampir 70.000 orang.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014