Beirut (ANTARA) - Kelompok Lebanon Hizbullah mengeklaim menyerang dengan roket pasukan Zionis yang bertugas di Israel utara, Senin.

Dalam satu pernyataan singkat, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket ke arah tentara di permukiman Kiryat Shmona, Israel utara.

Serangan itu diluncurkan sehari setelah kelompok itu menembakkan 17 roket ke arah pasukan Israel di Lebanon selatan dan Israel utara pada Minggu.

Serangan roket itu juga dilakukan menyusul terbunuhnya Juru Bicara Hizbullah Mohammed Afif dalam gempuran udara Israel di lingkungan Ras al-Nabaa di pusat ibu kota Beirut.

Israel terus membombardir Lebanon dengan klaim menargetkan kelompok Hizbullah sejak akhir September.

Serangan udara itu dipicu oleh eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun yang dipicu oleh kampanye genosida militer Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 3.400 warga Lebanon tewas; lebih dari 14.600 lainnya terluka, dan lebih dari sejuta warga mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, kata otoritas kesehatan Lebanon.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.

Anadolu

Baca juga: Hizbullah akui tewasnya kepala hubungan media akibat serangan Israel
Baca juga: Israel kembali serang pinggiran selatan Beirut usai seruan evakuasi

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024