Surabaya (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan TNI tidak akan menambah jumlah pasukannya di Poso dan Palu ,Sulawesi Tengah menyusul beberapa insiden di kedua daerah tersebut pasca eksekusi mati terhadap tiga pelaku kerusuhan Poso.
"Berdasar hasil rakor Polkam, TNI tidak akan menambah jumlah pasukan di sana," katanya kepada ANTARA usai meninjau empat KRI baru di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur di Dermaga Ujung, Surabaya, Kamis.
Djoko menegaskan keberadaan TNI di Poso dan Palu hanya bersifat perbantuan kepada polisi untuk menstabilkan situasi di kedua daerah tersebut.
Hingga saat ini, tambah Panglima, jumlah personel TNI yang disiagakan berasal dari pasukan organik Kodam VII Wirabuana dan BKO sebanyak satu peleton.
Sejak eksekusi mati terhadap Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Tiwu telah terjadi beberapa kali teror bom dan diakhiri dengan penembakan terhadap pendeta Irianto Kongkoli yang juga Sekretaris Umum Gereja Sinode Palu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006