Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 0,48 persen lebih tinggi pada Kamis, karena aksi beli pada akhir perdagangan menyeret pasar Jepang dari wilayah negatif dan menghentikan kerugian lima hari berturut-turut.
Indeks Nikkei 225 naik 72,58 poin menjadi berakhir pada 15.232,37, sementara indeks Topix dari semua saham papan utama naik 0,55 persen atau 6,83 poin, menjadi 1.258,12.
"Para pemain sedang mencari waktu pembalikan setelah lima hari mengalami kerugian beruntun," kata Kenzaburo Suwa, ahli strategi di Okasan Securities.
Aksi buru saham murah muncul pada akhir perdagangan menyusul laporan berita bahwa dana investasi pensiun pemerintah Jepang berencana mengalokasikan lebih dari 20 persen dari dana-dananya ke saham domestik dibandingkan dengan target 12 persen saat ini.
"Tetapi itu akan memerlukan lebih banyak waktu untuk melihat apakah keuntungan saat ini akan mendorong tren stabil," kata Suwa.
Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Kamis, dengan perdagangan mungkin diredam menjelang liburan minggu depan.
"Sesi BoJ saat ini mungkin memiliki harapan paling sedikit dibanding setiap pertemuan tahun ini," kata seorang direktur perdagangan ekuitas pada perusahaan pialang Eropa.
"Beberapa pedagang sebenarnya pergi untuk liburan awal musim panas tahunan Obon minggu depan, yakin bahwa bank sentral tidak akan melakukan apa pun lebih daripada kebijakan saat ini."
Saham SoftBank naik 0,98 persen menjadi 7.041,0 yen menyusul penurunan tajam awal pekan ini setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Sprint telah meninggalkan tawaran 32 miliar dolar AS untuk T-Mobile dalam menghadapi penentangan peraturan AS.
ANA Holdings turun 0,28 persen menjadi 247,6 yen, sementara Japan Airlines naik 0,18 persen menjadi 5.480,0 yen.
Di pasar mata uang Asia, dolar menguat menjadi 102,35 yen terhadap 102,11 yen di New York pada Rabu.
Saham AS sedikit lebih tinggi dengan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,08 persen, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014