Kami akan langsung bekerja cepat dan senantiasa membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat
Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menjanjikan mengatasi persoalan kekumuhan, banjir, polusi udara di Jakarta melalui kerja nyata (konkret).
"Selama masa kampanye, berjalan hampir delapan minggu, Ridwan Kamil dan Suswono setiap hari konsisten menyapa warga dan belanja masalah. Kekumuhan, kebutuhan perumahan, polusi udara, dan banjir masih menjadi kendala-kendala utama. Semua ini akan diatasi agar Jakarta menjadi lebih layak huni," kata juru bicara pasangan RIDO, Bernardus Djonoputro dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: RK katakan tak akan lakukan penggusuran jika jadi Gubernur DKI
Menurut dia masa kampanye digunakan untuk menyerap aspirasi warga, sesuai dengan spirit desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi (DKI).
Dengan semakin banyak kawasan yang layak huni, ditambah dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), maka akan membuat Jakarta semakin menarik sebagai tujuan investasi.
"Dengan demikian, penambahan satu juta lapangan kerja menjadi semakin cepat terwujud," kata Bernie sapaan Bernadus.
Baca juga: Visi misi tiga cagub-cawagub Jakarta atas masalah lingkungan perkotaan
Pasangan RIDO juga dinilai calon kepala daerah paling berpengalaman sehingga bisa langsung tancap gas membenahi Jakarta menjadi kota global yang layak huni bagi seluruh lapisan kelompok masyarakat.
"Pengalaman adalah modal utama memimpin Jakarta. Pak Ridwan Kamil pernah menjadi wali kota, gubernur, dan penasihat gubernur semasa Pak Sutiyoso dan Pak Fauzi Bowo. Saya sendiri pernah menjadi anggota DPR RI dan menteri," ujar Suswono membuka debat pamungkas Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Dengan pengalaman itu, pihaknya tidak memerlukan waktu untuk adaptasi lagi.
"Kami akan langsung bekerja cepat dan senantiasa membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu, untuk Jakarta hanya ada satu solusi, yaitu pemimpin yang siap. Dan itu adalah kami, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono," kata Suswono.
Baca juga: RK beri tanggapan soal masa lalunya sebagai gubernur Jabar diungkit
Ridwan Kamil sendiri menyebut sudah melihat langsung wajah asli Jakarta yang kerap tersembunyi di balik gedung-gedung megah. Jakarta punya daerah megah seperti kawasan Sudirman-Thamrin, namun banyak sekali kampung kumuh yang tersebar di seantero kota.
"Ketimpangan ini terlihat pada masalah air bersih yang sulit. Polusi memuncak saat kemarau, banjir di musim hujan. Sampah menumpuk di mana-mana. Tugas pasangan Ridwan Kamil dan Suswono adalah menghadirkan keadilan tata ruang. Kami percaya, negara harus hadir. Tidak bisa hanya menyerahkan kepada hukum pasar," kata Kang Emil.
Ia mencontohkan salah satu warga Cilincing, Jakarta Utara, Ade Anjani (23) yang telah memiliki dua orang anak harus menghadapi hidup yang kesusahan. Ade tidak mampu memiliki hunian layak di Jakarta.
Ade Anjani beserta suami dan kedua anak tinggal di rumah berukuran 3,5x3,5 meter di sebelah Kali Cakung. Saat hujan deras, rumah mereka diterpa banjir hingga sepinggang.
Pasangan RIDO pun telah menyiapkan program renovasi rumah, dengan perkiraan anggaran di Rp50 juta hingga Rp100 juta per rumah. Program ini telah dijalankan Ridwan Kamil saat ia memimpin Jawa Barat, dan berhasil mengubah sekitar 200 ribu rumah menjadi layak huni.
Selain itu, pasangan nomor urut 1 itu juga akan membangun hunian vertikal bagi generasi muda di lahan-lahan kosong seperti di atas pasar, stasiun, hingga di tengah sungai. Integrasi kawasan hunian, perkantoran, tempat usaha dengan transportasi publik juga menjadi salah satu cara yang efektif menekan emisi.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024