Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, sekitar pukul 11:00 WIB direncanakan akan meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
PLTA yang mampu memproduksi listrik 210 Mega Watt (MW) dan dibangun sejak 1994 dengan biaya sekitar 155 juta dolar AS itu semula dijadwalkan rampung pada 2001, namun akibat kendala kredit dan masalah teknis baru bisa diselesaikan pada 2006.
Kedatangan Kepala Negara ke Bengkulu merupakan bagian dari kegiatan Safari Ramadhan ke sejumlah daerah. Selain meresmikan PLTA yang berlokasi sekitar 70 Km dari Kota Bengkulu itu, Presiden juga akan melakukan penanaman jarak di Kabupaten Kepahiang.
Pada malam harinya, Presiden Yudhoyono yang didampingi delapan menteri Kabinet Indonesia Bersatu, di antaranta Menko Kesra dan Meneg Koperasi dan UKM akan melaksanakan shalat tarawih bersama di Mesjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu,
bersama masyarakat.
PLTA yang memanfaatkan salah satu aliran anak Sungai Musi itu digerakkan oleh tiga turbin, yang masing-masing mampu memproduksi listrik 70 MW, produksi listrik PLTA tersebut akan didistribusikan ke wilayah Sumatera melalui jaringan interkoneksi
di Lubuk Linggau, Sumsel.
Kepala Proyek PLTA Musi, Ir Terry Rudiana, ketika dikonfirmasi menyatakan PLTA Musi sudah siap diresmikan, dan jika beroperasi penuh mampu memproduksi listrik 210 MW.
"Setelah melalui ujicoba sejak beberapa bulan lalu, kini PLTA sudah siap dioperasikan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006