Sebagai produsen kedirgantaraan utama Indonesia, PTDI memiliki ambisi besar untuk pengembangan industri di tanah air
Bandung (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan perusahaan kedirgantaraan berbasis di Brasil, Embraer, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk memperluas kolaborasi dalam industri penerbangan komersial.

"Sebagai produsen kedirgantaraan utama Indonesia, PTDI memiliki ambisi besar untuk pengembangan industri di tanah air," ujar Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dalam keterangan di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Gita menerangkan bahwa melalui MoU ini, Embraer dan PTDI akan melakukan studi bersama untuk mengevaluasi peluang kerja sama di sektor penerbangan komersial, terutama di bidang rekayasa teknik dan penyediaan struktur aeronautika.

Kerangka kerja sama ini, akan mengikuti standar komersial dan teknis yang ketat, memastikan keselarasan dengan praktik terbaik di industri dan tujuan bisnis.

Kedua perusahaan berkomitmen untuk mengeksplorasi peluang yang memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak, sekaligus mempertahankan standar kualitas dan kinerja tertinggi dalam manufaktur kedirgantaraan.

Menurut Gita, kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam mempererat kolaborasi kedirgantaraan antara Brazil dan Indonesia, mendorong inovasi teknologi serta kemitraan industri di antara negara-negara berkembang.

Baca juga: Bappenas harap PT DI perluas konektivitas pesawat N219

Baca juga: PTDI kenalkan N219 buat bangun ekosistem dirgantara Bali Utara


"Kami menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat memanfaatkan pengalaman serta keahlian Embraer selama 55 tahun untuk meningkatkan kemampuan kami, khususnya di sektor penerbangan komersial," kata Gita.

Wakil Presiden Pemasaran Embraer Commercial Aviation Rodrigo Silva e Souza mengaku antusias dengan hubungan yang semakin erat antara Embraer dan PTDI, mengingat Indonesia adalah salah satu pasar penerbangan yang paling cepat berkembang di dunia.

"Kami melihat peluang untuk menggabungkan keahlian kedua belah pihak, meningkatkan kemampuan kedirgantaraan Indonesia, dan memperluas konektivitas udara di negara ini," ucap Rodrigo.

MoU ini sendiri, ditandatangani dalam Forum CEO Indonesia-Brasil yang dipimpin oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela KTT G20 di Brasil, dengan disaksikan oleh beberapa tokoh penting Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Utusan Khusus Presiden RI Hashim Djojohadikusumo dan Ketua Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie.

Saat ini, TNI Angkatan Udara Indonesia mengoperasikan armada A-29 Super Tucano yang merupakan produksi Embraer, dan juga terdapat armada pesawat jet bisnis Embraer yang cukup besar di Indonesia. PT Wira Jasa Angkasa (WJA) diketahui adalah pusat layanan resmi Embraer Executive Jets di Indonesia.

Baca juga: TNI AU pesan empat helikopter Airbus H145 untuk dirakit PTDI

Baca juga: PTDI teken kontrak penjualan lima pesawat N219 ke Kongo

Baca juga: Presiden ungkap keunggulan Indonesia dalam penciptaan energi hijau

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024