Kendari (ANTARA) - Pelajar Indonesia di Jepang yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPIJ) Komsat Kochi memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan kuliner khas Indonesia di kegiatan International Communication Plaza, Jepang.

Ketua PPIJ Komsat Kochi Ahmad Fauzan Adzima saat dihubungi di Kendari, Senin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut ajang pertemuan dan pengenalan budaya dari berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Filipina, China, Sri Lanka, Nepal, India, Mongolia, Brasil, Vietnam, dan lainnya.

"Dalam kesempatan ini, PPIJ Kochi bersama dengan Kochi Happy Family (komunitas diaspora Indonesia di Kochi) bersinergi memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan kuliner khas Indonesia kepada para pengunjung," kata Ahmad Fauzan.

Baca juga: Seniman Indonesia-Jepang berbaur dalam Festival Indonesia 2024

Dia menyebutkan bahwa beragam makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng, nasi kuning, varian masakan mie khas Nusantara dan kue tradisional disajikan menggugah selera para tamu dari berbagai negara. Tidak hanya itu, para pelajar Indonesia memukau pengunjung dengan penampilan seni budaya.

"Mereka mempersembahkan pertunjukan angklung yang harmonis, menyajikan melodi tradisional yang memikat. Selain itu, aksi bela diri silat yang ditampilkan dengan penuh keanggunan dan kekuatan berhasil memukau para penonton, memperkenalkan seni bela diri warisan nusantara," ujarnya.

Ahmad Fauzan mengungkapkan bahwa dalam kesempatan itu, PPIJ Kochi dan Kochi Happy Family juga mempromosikan dua destinasi wisata unggulan Indonesia, yaitu Wakatobi dan Nusa Penida, melalui media X-banner yang menarik perhatian pengunjung.

Baca juga: BNI luncurkan aplikasi DigiRemit untuk diaspora di Jepang

Wakatobi, yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya sebagai surga bagi para penyelam, dan Nusa Penida, yang menawarkan pemandangan alam eksotis dan pantai-pantai menakjubkan, menjadi pusat perhatian dalam sesi promosi pariwisata.

"Informasi tentang lokasi, daya tarik utama, dan keunggulan ekowisata kedua destinasi tersebut disampaikan untuk menggugah minat pengunjung internasional untuk menjelajahi Indonesia," ungkap Ahmad Fauzan.
 
PPIJ Kochi yang mengenalkan Indonesia di Jepang. (ANTARA/HO.)

Keikutsertaan PPIJ Kochi dalam kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).

Promosi budaya, pariwisata, dan kuliner Nusantara yang dilakukan para pelajar Indonesia berkontribusi pada:

• SDG 4 (Quality Education), melalui pendidikan lintas budaya yang mendorong pemahaman global dan penghargaan terhadap keberagaman.
• SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), dengan memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia yang dapat menarik perhatian wisatawan internasional, mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
• SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan melestarikan dan mempromosikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas komunitas global yang berkelanjutan.
• SDG 17 (Partnerships for the Goals), dengan mempererat hubungan internasional melalui kerja sama budaya.

Baca juga: Perawat Indonesia bagikan donasi kepada tunawisma Jepang

Ahmad Fauzan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PPIJ Kochi dalam memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.

“Budaya, pariwisata, dan kuliner Nusantara adalah aset penting yang tidak hanya membangun citra positif Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs. Dengan cara ini, kami berupaya menghubungkan Indonesia dengan dunia dalam semangat kolaborasi global,” kata Ahmad Fauzan.

Sementara itu, Ketua PPIJ Korda Shikoku Risma Putra Pratama S memberikan apresiasi atas peran aktif PPIJ Kochi dan dukungan yang luar biasa dari Kochi Happy Family dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Anggota DPR minta WNI di Jepang tidak golput di Pemilu 2024

Baca juga: Hanamaza Pan kenalkan roti halal produksi diaspora Indonesia di Jepang


"Mereka berhasil menunjukkan wajah Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi kepada masyarakat internasional. Kegiatan ini juga membuktikan bagaimana diaspora Indonesia dapat menjadi duta bangsa, berkontribusi pada penguatan hubungan antarnegara, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan melalui promosi budaya dan pariwisata,” ungkapnya.

International Communication Plaza bukan sekadar acara pertukaran budaya, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran antarnegara, membuka wawasan baru, dan memperkuat persahabatan lintas bangsa. Dengan semangat yang sama, PPIJ Kochi berkomitmen untuk terus mempromosikan Indonesia dan mendukung upaya global menuju pembangunan berkelanjutan.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024