Manado (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Sinyo Harry Sarundajang menerima kunjungan kerja tim Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang dipimpin Ir H Airlagga Hartarto, kata Kabag Humas Pemprov Sulut DR Jemmy Kumendong di Manado, Rabu.
Tim komisi legeslatif itu terdiri dari 22 orang, diantaranya Wakil Ketua Tim Aria Bima, Vanda Sarundajang dan Ruhut Sitompul, SH.
Pada kesempatan pertemuan itu, ungkap Kumendong, Gubernur Sarundajang menjelaskan tentang potensi ekonomi, peluang dan tantangan perdagangan Sulut dan mengenai pembentukan kawasan ekonomi khusus di provinsi tersebut.
Gubernur Sarundajang juga mengharapkan dukungan dari Komisi VI terhadap berbagai program pembangunan dan menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia - Pasifik.
Tim Komisi VI DPR-RI dalam kunjungan kerja di daerah ini, kata Kumendong juga mengadakan pertemuan dengan PT Perkebunan Nusantara, Bulog, PT Pupuk, PT Pertamina dan PT PLN.
Khusus mengenai PT PLN, ungkap Kumendong, disampaikan tentang permasalahan kelistrikan di Provinsi Sulut, antara lain kondisi geografis berbukit-bukit sehingga terdapat daerah sulit dijangkau listrik, beberapa pulau tidak memiliki dermaga sehingga PLN kesulitan menyalurkan BBM ke pembangkit listrik dan keterlambatan daya pembangkit listrik.
PLN juga menjelaskan tentang jumlah pelanggan area Sulut telah mencapai 529.193 sambungan, dan hal-hal menyangkut langkah strategis PLN Sulut dalam menghadapi Kawasan Ekonomi Bitung.
Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 2014 Tim Komisi VI DPR RI akan mengadakan pertemuan dengan BUMN yang ada di Sulut, antara lain PT Angkasa Pura, Pelindo, Pelni, Garuda Indonesia dan ASDP. Setelah itu langsung bertolak ke Jakarta, kata Kumendong juga selaku Jubir Pemprov Sulut.
Pewarta: Jootje Kumajas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014