Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir turun 1,05 persen pada Rabu, setelah aksi jual tajam di Wall Street, dengan saham SoftBank jatuh karena laporan bahwa unitnya di AS, Sprint, telah melepaskan rencana untuk membeli T-Mobile.

Indeks Nikkei 225, turun untuk sesi kelima, menyerahkan 160,52 poin lain menjadi ditutup pada 15.159,79, sementara indeks Topix dari semua saham papan utama melemah 0,97 persen, atau 12,24 poin, menjadi 1.251,29.

Saham-saham AS turun tajam pada Selasa dalam sebuah aksi jual yang para analis kaitkan dengan ketakutan bahwa Wall Street berada di jalur untuk terkoreksi dan kekhawatiran bahwa konflik di Ukraina bisa kian memburuk.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,84 persen, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 0,97 persen.

Penguatan yen juga membantu menekan Nikkei, meskipun laba perusahaan-perusahaan Jepang bergairah dengan produsen mobil terkemuka Jepang membukukan keuntungan lebih gemuk di kuartal terakhir mereka.

Beberapa takut bahwa kenaikan pajak penjualan April di Jepang akan mengurangi pendapatan perusahaan-perusahaan.

"April-Juni dikhawatirkan menjadi kuartal bermasalah karena kenaikan pajak konsumsi (1 April), tetapi perkiraan yang ditakutkan para analis itu tidak begitu terlihat pada hasilnya," kata ahli strategi ekuitas CLSA Nicholas Smith.

Di pasar mata uang, dolar berada di 102,57 yen pada Rabu sore, dari 102,62 yen di New York pada akhir Selasa. Penguatan yen merugikan profitabilitas pengekspor Jepang dan cenderung membebani saham mereka.

SoftBank turun 3,50 persen menjadi 6.972,0 yen setelah Wall Street Journal melaporkan unit AS operator seluler Jepang itu, Sprint, telah berakhir mengejar operator seluler AS T-Mobile.

SoftBank memutuskan pihaknya akan menjadi terlalu sulit untuk memenangkan persetujuan dari regulator untuk kesepakatan itu, surat kabar mengutip keterangan orang yang dekat dengan masalah tersebut.

Laporan itu muncul hanya beberapa hari stetelah operator telekomunikasi kaya baru Prancis Iliad mengumumkan akan mengajukan tawaran untuk mengakuisisi saham mayoritas di T-Mobile, menawarkan alternatif untuk potensi kerja sama dengan saingan Sprint.

Skymark turun 5,23 persen menjadi 181,0 yen setelah media lokal mengatakan maskapai penerbangan itu sedang mempertimbangkan menarik diri dari operasi di bandara Narita, gerbang utama ke Tokyo.

Saham Skymark telah terpukul baru-baru ini setelah Airbus membatalkan pesanan jet senilai 2,2 miliar dolar AS dari Skymark, dilaporkan karena kekhawatiran tentang pembayarannya.

Toyota tergelincir 0,87 persen menjadi 5.989,0 yen, meskipun melaporkan rekor laba bersih 5,7 miliar dolar AS untuk kuartal April-Juni pada Selasa, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014