Pramono Anung mempertanyakan urgensi
rencana memindahkan balai kota ke Jakarta Utara dengan alasan untuk mengurangi kemacetan seperti disampaikan calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil.
"Karena ibu kota sudah berpindah apakah masih diperlukan yang namanya pemindahan balai kota ke Jakarta Utara," kata Pramono dalam debat ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu.
Pramono menyayangkan dengan rencana calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 itu untuk memindahkan pusat pemerintahan DKI Jakarta di Jakarta Pusat ke wilayah lainnya.
Terlebih, mengingat banyaknya gedung pemerintahan, maka akan perlu kajian yang lebih mendalam sehingga jika itu penting untuk diwujudkan pada pemerintahan Jakarta selanjutnya.
Terlebih, mengingat banyaknya gedung pemerintahan, maka akan perlu kajian yang lebih mendalam sehingga jika itu penting untuk diwujudkan pada pemerintahan Jakarta selanjutnya.
"Saya tidak ingin mendebat hal itu, tetapi dengan banyaknya gedung-gedung yang akan ditinggalkan di Jakarta Pusat apakah itu masih diperlukan," ujarnya.
Baca juga: Suswono pastikan tidak ada penggusuran bagi warga Jakarta
Baca juga: Suswono pastikan tidak ada penggusuran bagi warga Jakarta
Selain itu, dia juga mempertanyakan urgensi Ridwan Kamil yang akan membuat pusat kebugaran (gym) dekat dengan Halte Transjakarta.
"Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gym di samping halte perlu dikaji kembali," katanya.
"Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gym di samping halte perlu dikaji kembali," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil berencana merelokasi balai kota ke Jakarta Utara (Jakut) sehingga Jakarta Pusat bisa lebih fokus mengembangkan sektor ekonomi pariwisata, kuliner dan "hospitality".
Hal itu dilakukan jika Jakarta Utara sudah terbangun kawasan perkantoran baru atau "central business district" (CBD).
Baca juga: Penanggulangan polusi dan kemacetan di Jakarta bisa dengan WFH
Baca juga: Penanggulangan polusi dan kemacetan di Jakarta bisa dengan WFH
KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Tema yang diangkat dalam debat pamungkas itu, yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim". Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.
Subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024