Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Arab Saudi telah memberikan bantuan sebesar satu miliar dolar kepada tentara Lebanon, yang berjuang di perbatasan Lebanon--Suriah dan untuk memperkuat keamanan, kata mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.


Raja Abdullah "telah memberitahu saya keputusan dermawan untuk memberikan tentara Lebanon dan keamanan nasional dengan satu miliar dolar AS guna memperkuat kemampuan untuk menjaga keamanan Lebanon," kata Hariri kepada wartawan di Jeddah.


Berbicara dari istana Raja Abdullah di kota Laut Merah Saudi, Jeddah, perwakilan politik paling menonjol masyarakat Sunni Lebanon itu menambahkan bahwa "kami telah menerima bantuan itu".

Sementara itu sebelumnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa Senin mengutuk serangan kelompok-kelompok garis keras di Lebanon, mendukung respon militer pemerintah namun memperingatkan Beirut terhadap menyeret lebih dalam ke dalam konflik Suriah. Setidaknya 16 tentara Lebanon tewas dalam tiga hari bentrokan dengan kelompok jihad di dekat perbatasan Suriah dan 22 lainnya hilang, menurut militer Lebanon.

Sementara itu ke-15 anggota Dewan Keamanan "menyatakan dukungan untuk Angkatan Bersenjata Lebanon dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri dalam perjuangan mereka melawan terorisme dan dalam mencegah upaya-upaya untuk merusak stabilitas Lebanon".

Negara-negara anggota Dewan Keamanan "menegaskan kembali perlunya untuk melanjutkan upaya-upaya membangun kemampuan pasukan keamanan Lebanon untuk melawan terorisme dan mengatasi tantangan keamanan lainnya".

Bentrokan-bentrokan di Lebanon timur adalah bukti terbaru dari bagaimana konflik Suriah, yang dimulai dengan aksi-aksi protes terhadap Presiden Bashar al-Assad Maret 2011, telah berdampak pada Lebanon.

Badan tertinggi dunia PBB menyerukan politisi Lebanon untuk "melestarikan persatuan nasional" dan "menahan diri dari keterlibatan dalam krisis Suriah".

Lebanon telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Suriah dan mayoritas Sunni memberikan simpatik yang luas terhadap pemberontakan melawan rezim Bashar.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014