"Jadi sampaikan kepada teman-teman yang calon bupati, wali kota, gubernur kita mau ngebut nanti, jangan jadi bupati, wali kota, gubernur nanti malah santai-santai," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin di Bengkulu, Minggu.
Menurut dia tuntutan zaman ke depan tidak bisa menoleransi atau menunggu siapa pun yang bergerak lambat, termasuk juga kepala daerah. Kepala daerah malah harus sigap, cepat dan mampu berkolaborasi dengan baik dalam merespon permasalahan daerah.
"Tidak ada gunanya peneng-peneng (plakat nama) tebal itu kalau kita tidak bisa berkontribusi nyata, benaran. Kita mau ngebut, kita mau cepat," kata Sultan.
Masyarakat kata dia perlu memberikan dukungan kepada para kepala daerah terpilih, siapapun sosok yang terpilih nantinya. Namun sebagai imbal baliknya, lanjut dia para kepala daerah itu juga harus mampu mewujudkan pembangunan daerah dengan kinerja baik dan cepat.
Selain itu, Sultan mengingatkan untuk akselerasi kinerja, tidak ada lagi "pemain tunggal" saat ini. Bekerja sendiri kata dia hanya akan menambah beban dan membuat setiap langkah menjadi semakin lambat.
Sebagai Ketua DPD RI pun dia juga menerapkan hal yang sama, yakni mewujudkan berbagai kolaborasi-kolaborasi dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi dari DPD RI.
"Karena judulnya kolaborasi makanya saya maju Ketua DPD, saya sampaikan kepada anggota DPD, saya akan membangun parlemen menjadi lebih inklusif, terbuka, efektif, berdaya saing atau outputnya bagus dan kolaboratif, karena tidak lagi pemain tunggal, itu tidak ada lagi," ujarnya.
Baca juga: DPD RI siap bentuk pansus berantas judi daring
Baca juga: DPD RI: Dana otsus harus mampu lindungi kesehatan OAP
Baca juga: DPD RI siap bentuk pansus berantas judi daring
Baca juga: DPD RI: Dana otsus harus mampu lindungi kesehatan OAP
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024