Pernyataan itu disampaikan oleh Xi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-31.
Xi mengatakan bahwa China dan Singapura merupakan negara bertetangga yang bersahabat dan mitra kerja sama yang penting.
Dia juga menambahkan bahwa di bawah pembinaan saksama para pemimpin kedua negara dari generasi ke generasi, hubungan bilateral terus bertumbuh, menjadi teladan yang baik dalam hal keuntungan bersama dan pembangunan bersama.
Xi mengatakan bahwa tahun lalu, hubungan bilateral antara China dan Singapura ditingkatkan menjadi kemitraan yang komprehensif, berkualitas tinggi, dan berorientasi masa depan, yang menentukan arah bagi perkembangan hubungan kedua negara di masa depan.
Saat ini, China dan Singapura berada dalam tahap penting pembangunan nasional, lanjut Xi, seraya menambahkan bahwa tahun depan akan menandai 35 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.
Pihak China siap bekerja sama dengan Singapura untuk mengintensifkan pertukaran tingkat tinggi, mematuhi prinsip kejujuran dan rasa saling percaya, menghormati kepentingan utama satu sama lain, serta membuka babak baru pembangunan berkualitas tinggi, imbuhnya.
Xi mengatakan bahwa partisipasi Singapura dalam reformasi dan keterbukaan China dimulai sejak awal dan telah membuahkan hasil yang bermanfaat di berbagai bidang. Presiden juga menyatakan pihaknya menyambut baik Singapura untuk meraih peluang baru yang muncul dari pembangunan China, terus membangun proyek-proyek kerja sama seperti Kawasan Industri Suzhou (Suzhou Industrial Park), Kota Ramah Lingkungan Tianjin China-Singapura (China-Singapore Tianjin Eco-City), Inisiatif Demonstrasi untuk Konektivitas Strategis (Chongqing) China-Singapura, dan Kota Pengetahuan Guangzhou (Guangzhou Knowledge City) China-Singapura.
Selain itu, Xi mendorong China dan Singapura untuk mengembangkan lebih lanjut pendorong pertumbuhan baru dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi digital, pembangunan hijau, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta memperluas pertukaran budaya dan antarmasyarakat.
Dalam menghadapi transformasi yang belum pernah terjadi di dunia ini dalam seabad terakhir, Xi mengatakan China bersedia memperkuat kerja sama dengan Singapura di sejumlah arena multilateral, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan APEC.
China juga siap bersama-sama mendukung terciptanya dunia multipolar yang adil dan teratur, serta mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan.
Sementara itu, Wong mengatakan kedua negara telah menjaga pertukaran tingkat tinggi yang erat serta momentum hubungan ekonomi yang kuat, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak tahun ini memperingati 30 tahun pembentukan Kawasan Industri Suzhou.
Hubungan Singapura-China, dikatakan Wong, didasarkan oleh prinsip saling menghormati dan saling percaya, serta mengedepankan keuntungan bersama. Dia menambahkan bahwa Singapura sepenuhnya memahami posisi pemerintah China dalam isu Taiwan, menentang segala bentuk "kemerdekaan Taiwan", dan dengan teguh mematuhi prinsip Satu China.
Dikatakan oleh Wong bahwa negaranya selalu yakin akan prospek pembangunan ekonomi China dan menantikan untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam proses modernisasi China.
Dia juga menyatakan bahwa Singapura siap memanfaatkan momentum perayaan 35 tahun hubungan diplomatik China-Singapura pada tahun depan untuk membuka babak baru kemitraan yang komprehensif, berkualitas tinggi, dan berorientasi pada masa depan.
Singapura bersedia untuk menjalin kerja sama erat dengan China di bidang-bidang multilateral seperti ASEAN dan APEC, menentang proteksionisme, mendorong fasilitasi dan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas dan pembangunan regional, demikian Wong mengatakan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024