Tabrakan adu muka itu terjadi antara bus penumpang Indonesia Mulia Indah (IMI) bermuatan penuh dengan sebuah truk Fuso, korban tewas adalah sopir bus, sopir truck Fuso dan dua orang penumpang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, empat orang yang meninggal di tempat tersebut langsung dilarikan warga ke rumah sakit umum menggunakan ambulan, sedangkan korban luka-luka dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pikep.
Menurut warga di TKP, kejadian bermula ketika bus IMI dari arah Desa Tempino menuju Kota Jambi melaju dengan kecepatan tinggi, ketika melewati tikungan, mobil mengambil jalur lawan, sementara dari arah berlawanan datang mobil truk Fuso dengan kecepatan sedang, akhirnya tabrakan tak terelakkan.
Beradunya dua kendaraan itu menimbulkan suara yang cukup keras hingga warga pun berdatangan untuk menolong para korban.
"Suaranya keras sekali makanya kami menolong. Cuma sopir sama penumpang bus yang di depan langsung meninggal gara-gara terjepit," ujar Budi, warga setempat.
Menurut Budi, saat warga tiba di lokasi, kernet kedua mobil tersebut selamat dan langsung keluar untuk mengevakuasi korban. Kedua sopir dan penumpang yang meninggal langsung dievakuasi dengan ambulan yang tiba beberapa menit kemudian. Sementara para korban luka langsung berhamburan keluar.
Para penumpang itu, ada yang mengalami luka di kepala, tangan dan tubuh akibat benturan dengan kursi depan.
"Polisi baru datang sekitar 20 menit usai kejadian, namun korbannya sudah kami bawa ke rumah sakit," kata warga.
Kasat Lantas Polres Muarojambi AKP Tristianto ketika dihubungi mengatakan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penyebab kecelakaan dikarenakan truk Fuso saat kejadian sedang menyalip sepeda motor.
"Diduga karena sedang menyalip sepeda motor, tiba-tiba dari arah depan datang bus IMI yang juga mengambil jalur kanan makanya kecelakaan itu terjadi," kata Kasat.
Kedua kernet mobil tersebut pun langsung diamankan di Polsek setempat untuk dimintai keterangan.
Mengenai jumlah korban, Kasat Lantas mengaku belum mengetahuinya, namun sudah sudah menugaskan personilnya untuk melakukan pendataan korban ke beberapa rumah sakit di Kota Jambi.
(dod)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
