Toronto (ANTARA News) - BlackBerry Ltd telah mengakhiri proses restrukturisasi berkepanjangan dan kembali ke awal.
Demikian menurut sebuah memo internal kepada seluruh karyawan yang dilansir Kantor Berita Inggris Reuters.
"Kami telah melengkapi pemberitahuan proses rekonstruksi, dan pengurangan tenaga kerja yang dimulai tiga tahun lalu yang kini siap kami lakukan," kata memo tersebut yang ditulis oleh eksekutif BlackBerry John Chen dikirim pada hari Jumat.
"Lebih penting lagi, kecuali ada kemunduran yang tak terduga di pasar, kita akan menambahkan headcount di area tertentu seperti pengembangan produk, penjualan dan layanan pelanggan, dimulai dalam jumlah yang sederhana," kata Chen, yang secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang tetap setia kepada perusahaan dalam proses ini.
BlackBerry kehilangan tenaga kerjanya sekitar 60 persen selama tiga tahun terakhir saat perusahaan tersebut berupaya mengubah diri. Perusahaan yang mendominasi pasar smartphone dalam masa pertumbuhannya selama empat tahun terakhir ini secara dramatis melihat penjualannya terkikis oleh produk Apple Iphone dan terbunuh oleh produk lawan yang didukung oleh Google Inc sistem operasi Android.
Chen yang mengambil kendali BlackBerry sejak delapan bulan lalu, bergerak cepat untuk menstabilkan perusahaan tersebut dengan menjual bukan aset utama, bekerja sama untuk membuat pabrik, proses produksi dan distribusi perusahaan lebih efisien, dan meningkatkan keuangan dengan penjualan real estate milik perusahaan di kampung halamannya Waterloo, Ontario.
Chen, seorang artis dianggap baik di sektor teknologi untuk tetap menjadi pesaing di arena smartphone, tetapi ia fokus pada pembentukan kembali perusahaan untuk membangun kekuatan inti dalam bidang seperti keamanan data mobile dan manajemen perangkat mobile.
Dalam memo tersebut, Chen mengatakan kepada karyawannya bahwa dia percaya BlackBerry sekarang dalam kondisi yang baik dan dia yakin bahwa perusahaan tersebut akan mencapai cash flow positive diakhir tahun fiskal ini.
Dia juga mencatat BlackBerry, yang sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemangkasan tenaga kerja turun menjadi 7.000 dari 17.500 pada tahun 2011, sekarang dalam posisi membuat strategi akuisisi untuk memperkuat area-area yang cenderung mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
Pekan lalu, BlackBerry mengumumkan satu kesepakatan dengan Secusmart, sebuah perusahaan Jerman swasta yang mengkhususkan diri dalam suara dan data enkripsi. Kesepakatan itu diharapkan dapat memuluskan kepercayaan kepada beberapa klien yang sangat sadar-keamanan seperti instansi pemerintah.
Chen, yang terkenal karena telah menyelamatkan perusahaan pembuat software Sybase Inc di akhir 1990-an, mengatakan kepada karyawan dalam memo yang ia yakin BlackBerry kini memiliki organisasi dan tim di tempat yang tepat untuk melaksanakan strategi bisnisnya.
Selama beberapa bulan terakhir, Chen telah mempekerjakan sejumlah mantan karyawan Sybase yang membantu insinyur tersebut menyelamatkan perusahaan sebelum pada akhirnya dijual ke raksasa software SAP AG pada tahun 2010.
Chen menekankan pada memo itu "tidak ada margin error untuk menjadikan BlackBerry sukses", dan ia meminta karyawan untuk tetap fokus disaat perusahaan akan meluncurkan upgrade apliksai terbarunya dalam perangkat sistem manajemen, Paspor dan perangkat klasik musim gugur ini.(*)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014