Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat adalah salah satu negara yang rajin berinovasi dengan ragam sayuran. Sayuran yang dikembangkan oleh AS ini adalah kalette.

Kalette adalah sayur hasil silang genetik antara kubis dan kol Brussel. Memiliki daun keriting dengan warna hijau dan ungu. Banyak petani menyilangkannya dengan kangkung dan paprika. Rasa yang dihasilkan bermacam-macam. Ada yang mengatakan pedas, tetapi ada yang mengatakan lebih renyah dibandingkan dengan kubis atau kol pada umumnya.

Popularitas Kallete mengikuti pendahulunya, brocolini. Sayur ini adalah persilangan genetik antara brokoli dan kailan (sawi Cina). Brocolini mulai diperkenalkan sejak 1998, sedangkan kalette tahun 2010.

Menurut Ray Gilmer , juru bicara Asosiasi Gilmer dari lansiran Reuters, Senin (5/8), Varietas baru buah dan sayur banyak diperkenalkan sepanjang waktu. Mereka biasanya muncul dari pertanian kecil yang menghasilkan jenis rasa atau warna yang lebih baik.

Saat ini pasar Amerika ramai dengan warna-warni sayur hasil silang genetis. Selain kalette, adapula kol lollipop, yaitu sayur hasil silang genetis antara kecambang, kangkung dan kol. Sayuran ini lebih banyak dipasarkan petani Amerika untuk industri restoran.

Karena membeludaknya jenis sayuran baru dari hasil silang genetis ini, Golden Sun berencana membuat sebuah preferensi khusus untuk nama sayuran meski petani tradisional sudah melakukannya lebih dulu. "Dan itu baik-baik saja bagi kami," ucap Friederich.

"Kami memiliki distribusi cukup banyak secara nasional di bulan September," kata Lisa Friederich, Direktur Pemasaran Golden Sun, perusahaan pemasar sayuran hasil silang genetis.

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014